Pemkab Sidoarjo Targetkan Panen 20 Ton Per Hektare

29-Panen di pot-Ach-2Sidoarjo, Bhirawa
Uji coba penanaman padi di dalam pot bunga atau polybag yang telah dilakukan Bupati Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo Bulan Juli 2014 lalu. Setelah mencapai 109 hari, kini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.
Sebab penanaman satu batang pohon padi ternyata bisa berhasil berkembang menjadi sekitar 50 batang. Keberhasilan itu telah dibuktikan Selasa (28/10) kemarin, saat Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum dan Wakil Bupati Sidoarjo MG Hadi Sutjipto SH MM beserta istri serta Sekretaris Daerah Sidoarjo, Vino Rudy Muntiawan SH beserta istri telah memanen hasil ujicoba penanaman itu.
Dari 50 batang padi itu setelah dilakukan perontokkan, didapatkan padi dalam satu bungkus plastik seberat 2,9 ons padi. Tetapi hasil tiap-tiap padi yang ditanam dalam pot bunga/polybag tidak semua sama. ”Makanya diambil rata-rata tiap pot bisa menghasilkan sekitar 2,2 ons padi bersih,” ujar Bupati Saiful Ilah.
Melihat hasil panen padi dari pengembangan dalam pot atau polybag, Bupati Saiful Ilah yakin dalam 1 hektar tanam padi akan dapat diperoleh target berkisar 15 hingga 20 ton. Dengan asumsi jarak tanam 3 cm, pada 1 meter persegi dibutuhkan 9 pot bunga sebagai media tanamnya. Dengan rata-rata tiap pot menghasilkan 2,2 ons padi, 20 ton padi dapat dihasilkan di lahan seluas 1 hektar. ”Dibikin rata-rata 2,2 ons saja, bila panennya mencapai 1 hektar, Insya Allah  bisa menghasilkan 20 ton,” prediksinya.
Tanam padi dalam pot bunga ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan yang terbatas, dan patut dicoba oleh masyarakat. Di lahan yang sempit, penanam padi dapat dilakukan di tiap-tiap rumah. “Hal itu juga sebagai salah satu solusi dalam membangun ketahanan pangan nasional,” pungkas Saiful Ilah.
Terpisah, Kepala BKP Sidoarjo, Dra Wuwuh Setyani MSi mengatakan, kalau inovasi ini merupakan tindaklanjut perintah dari Bupati Sidoarjo saat hadir di acara Pekan Nasional (Penas) XIV Petani Nelayan 2014 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang.
Dalam program ini BKP bekerja sama dengan para tenaga penyuluh yang telah melakukan riset, perhitungan mengenai nilai ekonomisnya, berdasarkan hasil uji coba itu, nilai ekonomisnya tanam padi di dalam pot tercapai, kalau jumlahnya antara 1.000- 1.200 pot. Karena dalam satu pot, dapat menghasilkan satu ons sampai 1,5 ons beras. ”Kalau untuk satu hari, keperluan satu kilogram, maka panennya bisa 10 pot per hari,” katanya.
Ia juga mengatakan, kalau inovasi ini sangat cocok untuk daerah yang terletak di wilayah perkotaan. Juga untuk kawasan pertanian yang banyak buruh tani. Tetapi mereka tak punya lahan atau sawah. ”Makanya bisa ditanam di sekitar rumah kita, di lingkungan kita bila ada lahan-lahan yang kosong bisa dimanfaatkan. Juga bisa memanfaatkan fasilitas umum di kompleks perumahan,” ujarnya.
Program inovasi ini merupakan hasil murni karya sendiri, yakni dari hasil penelitian yang dilakukan para pegawai BKP dan dibantu para penyuluh-penyuluh yang ada di Sidoarjo ini. “Intinya adalah kerja bersama dan ujicobanya, selain di halaman Pendopo juga kami lakukan di Krian,” jelas Wuwuh Setyani. [ach]

Keterangan Foto : Bupati Saiful Ilah dan Wakilnya MG Hadi Sutjipto saat memanen padi hasil tanam pot bunga. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: