Pemkab Sidoarjo Terkesan Biarkan Kemacetan Perempatan Gedangan Berlangsung

Kondisi krodit kemacetan jalan di perempatan Gedangan Kab Sidoarjo, terus berlangsung setiap hari. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Banyak unek-unek yang dilontarkan para pengguna jalan terhadap kondisi lalu lintas yang krodit selama ini, yang terus saja terjadi di perempatan Gedangan Kec Gedangan Kab Sidoarjo. Di facebook misalnya, ada yang sampai menyebut perempatan Gedangan ini sebagai perempatan yang paling macet di dunia.

Dari referensi yang didapat, pada tahun 2019 lalu, sebenarnya antara Legislatip dan eksekutip di Kab Sidoarjo sudah ada niat membahas solusi kemacetan disana dengan membuat masterplan mengatasi kemacetan.

Kesepakatan itu tertuang dalam pembahasan APBD tahun 2019 lalu. Ketua DPRD Kab Sidoarjo, kala itu, Sulamul Hadi Nurmawan, berharap masterplan yang dibuat oleh Pemkab Sidoarjo dalam mengatasi kemacetan jalan itu, jangan malah ikut-ikutan juga macet.

Wawan minta agar solusi itu dimulai pada tahun 2020 lalu. Tetapi apa nyatanya hingga sekarang ini. Perempatan Gedangan masih saja tetap macet. Mulai pagi, siang dan malam. Tidak berubah. Justru tambah parah, karena setiap tahun jumlah kendaraan tentunya semakin tambah banyak.

Di Kab Sidoarjo, sejumlah titik kemacetan yang dinilai parah diantaranya adalah, selain perempatan Gedangan ini juga bundaran Aloha. Kemudian di bawah jalan layang atau fly over Waru, selanjutnya pertigaan Kletek di Kec Taman.

Kemacetan di perempatan Gedangan ini juga sampai sempat disoroti oleh anggota DPR RI. Namun semuanya tidak berubah. Sampai sekarang tetap macet.

Menurut komentar dari salah satu mantan juru parkir toko di kawasan perempatan Gedangan itu, semuanya rugi akibat kemacetan di perempatan Gedangan itu. Misalnya orang bekerja, anak sekolah dan angkutan perusahaan yang mengirim barang.

“Semuanya pasti rugi mas, karena akibat macet disini, semuanya menjadi terlambat sampai tujuan. Orang yang pernah lewat sini pasti merasakan,” kata Hari, yang bertahun-tahun pernah menjadi tukang parkir di kawasan itu.

Sementara itu, Linda, seorang netizen, dalam facebook juga ikut berkomentar Kabupaten Sidoarjo harus berbenah. Menurutnya tidak ada kata terlambat kalau memang kabupaten yang berada di selatan Kota Metropolis Surabaya itu mempunyai niat. (kus)

Tags: