Pemkab Sidoarjo Tuntut Sekolah Bersih Lingkungan

wabupSidoarjo, Bhirawa
Dasar penerapan program Adiwiyata yang dilakukan sekolah-sekolah di Sidoarjo cukup bagus. Hanya saja dalam Penyusunan Portofolio Dokumen Integrasi Adiwiyata (PPDIA) sebagai bentuk laporan administrasi belum sepenuhnya dipahami. Mereka harus diberikan pelatihan, karena sekolah dituntut mengedepankan kebersihan lingkungan.
Itulah penjelasan Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MG saat membuka Workshop PPDIA bagi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) satuan pendidikan Adiwiyata, Senin (17/11) kemarin di Aula SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo.
Dihadapan 150 TPK peserta workshop, Hadi Sutjipto menegaskan, kalau calon sekolah Adiwiyata masih terkendala dalam pemenuhan dokumen atau portofolio. Kondisi fisik lapangan tak didukung dengan bukti-bukti administrasi yang baik. Maka melalui workshop seperti ini, pemenuhan portofolio dokumen integrasi Adiwiyata dapat dilakukan oleh sekolah dengan baik.
Menurutnya, kini sekolah dituntut harus mengedepankan kebersihan lingkungan. Program Adiwiyata diterapkan untuk mendorong terciptanya pengetahuan, dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Agar tercipta implementasi kondisi lingkungan yang baik. ”Selain itu, menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah akan kebersihan lingkungan,” tutur Wabup Hadi Sutjipto.
Hingga kini, lanjutnya, Kab Sidoarjo telah memiliki dua sekolah Adiwiyata Mandiri, lima sekolah Adiwiyata Provinsi dan 13 sekolah Adiwiyata Kabupaten. Dari lima sekolah yang masuk sebagai sekolah Adiwiyata Provinsi, empat sekolah telah diverifikasi Tim Adiwiyata Pusat untuk dinyatakan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Hasinya, penilaiannya masih kita tunggu. ”Saya berharap, prestasi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan oleh sekolah-sekolah lainnya,” harapnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan ini juga berharap adanya kerjasama yang baik dari instansi terkait, terhadap pengembangan Program Adiwiyata. Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Pendidikan (Dindik) diharapkan dapat  menciptakan komitmen yang baik dalam mengembangkan program Adiwiyata di Kab Sidoarjo. ”Selain itu juga melakukan pembinaan di sekolah yang belum  dapat Adiwiyata dan membuat buku panduannya,” harap Hadi Sutjipto.
Sementara itu, Kepala Dindik Drs Mustain Baladan MPd I mengatakan, kalau workshop ini sebagai bentuk pendampingan, penyusunan PPDIA pada kurikulum 2013. ”Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kab Sidoarjo,” katanya. [ach]

Keterangan Foto :  Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto saat bercengkerama dengan peserta workshop. [achmad suprayogi/bhirawa]

Tags: