Pemkab Situbondo Gelar Dialog Bareng Eksportir Empat Benua

7-foto A awi-immortal2Situbondo, Bhirawa
Pemberlakuan pasar bebas ditingkat Asean (MEA) yang mulai diterapkan tahun 2015, mulai mendapat tanggapan serius kalangan pelaku usaha dan UKM bersama jajaran Pemkab Situbondo, kemarin (13/11). Berbagai elemen yang ada di Kota Santri tersebut menggelar dialog kemitraan dengan menggandeng eksportir empat benua asal Surabaya, Jonatan Purnomo. Pria pemilik bendera PT Immortal itu selain dikenal sebagai eksportir juga memiliki berbagai usaha dengan nama jaringan industri masyarakat (jarimas).
Dalam paparannya, Jonatan mengungkap strategi sukses yang ia jalankan selama ini. Diantaranya, sebut Jonatan, harus pandai mempergunakan waktu yang ada serta memerlukan modal yang cukup, sehingga tercapai kesuksesan.
Tak hanya itu, pria yang pandai menghibur warga tersebut juga meminta Kabupaten Situbondo punya brand atau ikon yang unggul. “Silahkan nanti dimunculkan apa yang kira-kira baik sebagai ikon Situbondo, khususnya di bidang ekonomi dan UKM,” paparnya.
Masih kata Jonatan, ia tidak segan-segan untuk terjun ke bawah untuk membantu masyarakat dengan berbagi ilmu dan pengalaman. Selain itu, kata Jonatan, ia selalu melakukan kerjasama ditiap daerah dengan membangun ikon. “Kalau bicara soal Situbondo itu apa. Sebab kalau bisa berproduksi bisa menyerap tenaga kerja yang besar. Misalnya saja batik, dijadikan barang jadi sehingga memiliki nilai tambah,” ungkapnya.
Jonatan menambahkan, ia sampai saat ini masih belum tahu persis peta potensi unggulan yang dimiliki Kabupaten Situbondo. Sebab setiap daerah di Jawa Timur, memiliki ikon sendiri dan berbeda-beda. “Tapi begini, jangan sampai satu daerah bikin kerupuk, maka daerah lain juga sama-sama bikin krupuk, sehingga nantinya bisa perang krupuk. Tetapi harus punya ikon sendiri dengan desain dan memiliki nilai lebih,” tegas pria yang memiliki jaringan industri dengan mengambil produk dari masyarakat daerah itu.
Sementara itu Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengatakan, ia bersama sejumlah pimpinan SKPD, bakal merumuskan brand atau ikon yang cocok buat komoditi Situbondo kedepan. Selain itu, kata Bupati Dadang, ia bakal membuat mainset UKM kita menjadi pebisnis, sehingga hasil UKM bisa masuk jaringan PT Immortal.
“Kita data dulu, mana yang cocok dengan pangsa pasar internasional, seperti permintaan China. Setelah cocok kita melakukan pembinaan tehnis guna membenahi kualitas serta penyediaan alat-alatnya. Nanti kami akan melakukan kerjasama dalam waktu panjang,” pungkas Bupati Dadang. [awi]

Keterangan Foto : Jonatan, owner PT Imorta Surabaya saat menjadi pembicara dalam dialog kemitraan antara Pemkab-Eksportir dan Pelaku Usaha se-Situbondo, di pendopo, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Tags: