Pemkab Situbondo Gelar Rapit Antigen Pejabat OPD

Sekda Syaifullah saat diwawancarai terkait adanya pejabat Pemkab Situbondo yang terkonfirmasi Covid-19. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Setelah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo Lutfi JP positif terkonfirmasi Covid-19, Pemkab Situbondo melakukan rapit antigen kepada sejumlah pejabat pimpinan OPD dan beberapa ASN yang menjalin kontak erat dengan mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rabu kemarin (23/6). Kegiatan swab ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh klaster perkantoran mulai meluas di Kota Santri Situbondo.

Sekda Syaifullah mengakui, jika Pemkab melakukan rapit antigen kepada sejumlah pejabat dan ASN yang melakukan kontak erat dengan Lutfi JP kemarin. Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu menandaskan, paska bertambahnya jumlah penderita Covid-19 yang menimpa belasan tenaga kesehatan di Kecamatan Banyuputih, Satgas Covid-19 langsung melakukan tracing.

“Kami (Satgas Covid-19) juga melakukan rapit antigen kemarin. Hasilnya ada staf Bappeda yang terkonfirmasi Covid-19,” jelas Syaifullah.

Selaku Sekretaris Satgas Covid-19, Syaifullah mengakui hasil rapit antigen untuk 6 orang staf DPMD Kabupaten Situbondo masih negatif.

Kasus ini, katanya, masih terolong OTG (orang tanpa gejala) dan semua masih sehat karena sudah menjalani vaksin. Kemudian untuk di Rumah Sakit, imbuh Syaifullah, sesuai arahan Bupati Situbondo mulai Rabu (23/6) akan menambah RS Mitra Sehat sebagai rujukan penanganan Covid-19.

“Ya ini sudah dilakukan visitasi. Disana ada penambahan 16 tempat tidur dan tempat tidur ICU. Ini dilakukan manakala kedepan ada lonjakan angka Covid-19,” papar Syaifullah.

Khusus tingkat kasus Covid Kabupaten Situbondo se-Jatim per 21 Juni 2021 berada pada urutan 14. Kondisi ini, kata dia, harus diwaspadai dan pihaknya terus berupaya menekan kasus penularan Covid-19 di Situbondo. Selanjutanya khusus RSAR, tegas Syaifullah diminta untuk kembali menambah tempat tidur dan juga menambah tempat tidur di GOR sebagai tempat fasilitas kesehatan.

“Saya mohon kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada dan memperkecil mobilitas. Selain itu sesuai himbauan Bupati, seluruh pengusaha perhotelan, pasar dan restauran mulai hari ini (kemarin) dibatasi membuka usaha hingga sampai jam 20.00 wib. Semoga himbauan ini di indahkan dan di patuhi,” pungkas Syaifullah.

Terpisah, untuk kawasan wisata Taman Nasional Baluran (TNB) Situbondo secara resmi menutup untuk kunjungan wisata selama sepekan sejak Rabu (23/6) hingga Rabu (30/6). Penutupan ini, ujar Pudjiadi, mengacu kepada surat Satuan Tugas Penanganan Covid Kecamatan Banyuputih.

“Ya penutupan ini dalam rangka untuk meminimalkan dampak resiko semakin meluasnya Covid-19 bagi pengunjung, petugas, pelaku wisata dan masyarakat,” jelas Pudjiadi Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Rabu kemarin (23/6). [awi]

Tags: