Pemkab Situbondo Ingin Harjakasi Perkuat Budaya Lokal

Kadispendikbud Kabupaten Situbondo Dr Fathor Rakhman bersama pimpinan OPD se-Kabupaten Situbondo saat puncak acara resepsi harjakasi ke 201, Kamis (15/8). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kamis kemarin (15/8), Pemkab Situbondo menggelar puncak acara hari jadi Kabupaten Situbondo (harjakasi) ke 201. Selain menggelar apel pagi, seluruh pimpinan OPD bersama Bupati dan Wabup Situbondo beserta jajaran forkopimda mengikuti parade dengan menaiki kereta kencana. Usai mengikuti iring iringan dengan menaiki 16 ekor kuda, para pejabat juga mengenakan rasok, pakaian khas Situbondo dan odheng jengger. Kesenian tari pojien juga tampil berada diurutan belakang seraya membacakan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Situbondo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman, Kabupaten Situbondo mengatakan jajarannya kini sedang intens memperbaiki corak kegiatan Hari Jadi Kabupaten Situbondo agar lebih fokus pada budaya lokal Situbondo.
“Sehingga karakter khas Kabupaten Situbondo kelihatan dengan jelas dan memiliki karakter yang kuat,” ujar Fathor Rakhman.
Kedepan, sambung Fathor, pihaknya menginginkan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo menaiki kereta kuda yang berkarakter Situbondo. Untuk mensukseskan tujuan mulia itu, urai Fathor, ia terus berusaha meminta dukungan kepada semua pihak agar bisa memberikan masukan dalam membangun karakter dan khas yang dimiliki Kabupaten Situbondo.
“Terutama saat memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo,” tuturnya.
Lebih lanjut Fathor menjelaskan untuk tema peringatan Hari Jadi Situbondo ke 201 tahun ini berjudul ‘Merajut Kebersamaan Dalam Menyongsong Situbondo Maju. Dari tema itu, lanjut Fathor, ia mengadakan kirab kereta kencana yang terkait erat dengan tema tersebut.
“Kali ini, filosofi kita sedikit mencontoh Jogjajakarta. Sebab saat ini masih belum ada tentang filosofi kereta kencana kuda yang digunakan kirab Harjakasih hari ini, ” ucap Fathor.
Untuk itu, mantan staf ahli bupati itu terus meminta dukungan kepada semua pihak agar kedepan kirab kereta kencana memiliki karakteristik Situbondo.
“Kami akan mencoba memakai kereta andong tradisional tetapi tampaknya kurang mempunyai daya tarik. Terus kami nanti akan mencoba mencari kereta kencana model khas Jawa, kemudian nanti kita kembangkan menjadi kareta kencana khas dan karakter Kabupaten Situbondo,” pungkas Fathor. [awi]

Tags: