Pemkab Situbondo Sinergi Mewujudkan Jatim Maju dan Sejahtera

Bupati Situbondo bersama jajaran Forkopimda saat menyerahkan penghargaan kepada Camat berprestasi usai memperingati HUT Pemprov Jatim ke-74, Senin (14/10). [sawawi/bhirawa]

Pemkab Situbondo, Bhirawa
Seluruh jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Situbondo dan jajaran Forkopimda berkumpul bersama di halaman belakang Pemkab Situbondo guna mengikuti upacara peringatan hari jadi Provinsi Jawa Timur ke- 74, Senin (14/10).
Puncak upacara diikuti anggota TNI, Polri, Korpri, anggota Satpol PP, pelajar dan anggota Damkar hingga berlangsung dengan khitmad. Seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo juga ikut berbaur menjadi peserta upacara.
Dalam arahannya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang merangkap menjadi inspektur upacara membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Farawansa.
Kata Bupati dua periode itu, penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Timur dimulai 12 Oktober 1945 dengan Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
Dimomen itulah, urainya, yang menjadi landasan penentuan hari jadi Provinsi Jawa Timur. “Itu tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007 tentang hari jadi Provinsi Jawa Timur,” kata Bupati Dadang.
Masyarakat Jawa Timur, sambung Bupati Dadang, yang kental dengan semangat gotong royong kepeloporan dan perjuangan toleransi santun dan agamis menjadi modal dasar pembangunan yang sangat fundamental sebagaimana tercatat dalam perjalanan sejarah Provinsi Jawa Timur.
Apalagi, urainya, dibawah kepemimpinan terdahulu sangat mencerminkan semangat juang dan kebersamaan masyarakat. Nah hari ini, aku Bupati Dadang, masyarakat Jawa Timur yang multikultural di tengah era globalisasi ikut serta mewujudkan arus informasi serta mewujudkan budaya nusantara.
“Untuk itu kita semua senantiasa meyakini keharmonisan dan nilai-nilai demokratis tetap sudah terbentuk dengan baik,” tutur Bupati Dadang.
Oleh karena itu, lanjut Bupati Dadang, patut disyukuri karena sejak pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada tanggal 13 Februari 2019 lalu, pemerintahan yang baru tampak bergegas memulai sebuah perjuangan bersama.
Dalam perjalanannya, kupasnya, tidak hanya melibatkan pemerintah, namun memadukan upaya terpadu dengan kalangan masyarakat. “Termasuk didukung oleh kemitraan dengan berbagai pihak yang ingin memajukan Jawa Timur,” ungkap Bupati Dadang.
Masih kata Bupati Dadang, Pemerintah Provinsi Jatim kedepan akan terus mendorong kepemimpinan yang senantiasa hadir dalam menjaga kehidupan masyarakat yang kondusif.
Untuk itu, lanjut Bupati Dadang, ia ingin menjelaskan bahwa kejadian bencana alam serta adanya dinamika sosial yang kesemuanya menjadi bagian dari perjalanan bersama.
Tak hanya itu, tandasnya, beberapa keluarga yang pencahariannya terdampak banjir, petani yang resah karena rendahnya harga hasil panen, pengunjung pasar yang mengeluh tingginya harga komoditas harus dihadapi bersama.
“Untuk itu kami akan berupaya untuk hadir sebagai pemerintahan yang mengayomi semua masyarakat,” ujar Bupati Dadang. Terakhir, terang Bupati Dadang, dalam mengarungi perjalanan pemerintahan ada sejumlah dinamika yang harus dilalui.
Untuk itu, katanya, semua elemen senantiasa harus teguh bergerak bersama untuk mewujdukan sinergitas dan kerja sama menuju satu arah tujuan mewujudkan nama Bhakti Satya untuk Jawa Timur yang maju dan sejahtera. “Itu harapan kita bersama,” pungkas mantan advokat itu. [awi]

Tags: