Pemkab Situbondo Tangguhkan Distribusi Raskin

Petugas Bulog Situbondo saat menunjukkan kualitas beras raskin baru baru ini. (sawawi/bhirawa).

(Data Belum Valid)
Situbondo, Bhirawa
Warga miskin yang ada di Kabupaten Situbondo harus lebih bersabar diawal tahun 2017 ini. Betapa tidak, Pemkab Situbondo hingga saat ini masih menangguhkan penyaluran beras raskin (raskin) karena masih terjadi selisih jumlah penerima manfaat komoditas beras miskin pada tahun ini. Tak pelak sejumlah warga miskin asal Kota Santri hingga saat ini terus menanyakan kapan akan didistribusikan beras haknya tersebut.
Informasi Bhirawa menyebutkan, Pemkab Situbondo sudah melakukan konsultasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur namun hasil validasi data pagu  bantuan raskin dari Gubernur belum juga turun. Ini dilakukan karena hingga bulan Maret ini pendistrisbusian beras miskin tidak selancar sebelumnya. Ada tengara ini terjadi karena akan ada perubahan cara pendistribusian beras ke sistem baru dengan metode kartu miskin.
Menurut Kepala Bagian Ekonomi Pemkab Situbondo, Sentot Sugiyono, Pemkab Situbondo tidak berani mendistribusikan bantuan raskin, sebelum  ada kepastian data penerima. Kata mantan Kabag Pembangunan itu menambahkan, untuk bantuan  raskin yang belum bisa disalurkan tercatat sebanyak tiga bulan. “Mulai bulan Januari, Pebruari dan Maret masih belum cair untuk distribusi raskin Situbondo,”terang mantan Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo itu.
Sentot menambahkan ada kemungkinan bantuan raskin baru bisa disalurkan pada awal bulan depan. Ini karena, kata mantan Kabid  Tanaman Panagan itu, saat ini masih dilakukan validasi data. Ini karena lanjut Sentot, pagu penerima raskin dari Pemerintah Pusat, belum memenuhi seluruh jumlah  KPM atau Keluarga Penerima Manfaat.  “Nanti setiap masyarakat miskin akan menerima bantuan raskin sebanyak 15 kilo gram,” papar Sentot.
Data yang ada pada tahun 2017 ini setidaknya warga miskin penerima bantuan raskin bertambah 7 ribu orang.  Dengan demikian, jumlah warga miskin penerima mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 lalu penerima raskin sebanyak 64.324 orang. Sedangkan untuk tahun 2017 ini meningkat menjadi 70.564 orang. “Ada tambahan sekitar 7 ribuan lebih keluarga penerima manfaat,” pungkas Sentot. [awi]

Tags: