Pemkab Situbondo Tutup Mata Derita Pasien Kanker Lering

Kondisi tubuh Abdul Mujib kian memprihatinkan, karena kian sulit untuk sembuh dari penyakit kanker yang lama dideritanya. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Meski sudah setahun lebih menjalani pengobatan intensif di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang, kondisi Abdul Mujib kian memburuk dan tak kunjung sembuh. Bahkan saat ini kondisi bocah penderita Kanker Laring itu sangat memprihatinkan.
Bocah berusia 12 tahun asal Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Kab Situbondo itu  kini mengalami kebisuan permanen karena pita suaranya sudah diangkat tim medis. Tidak hanya itu saja, leher bagian atas Abdul Mujib terus mengalami pembengkakan, hingga menyebabkan lidahnya menjulur keluar.
Kondisi kesehatan Abdul Mujib kini kian parah karena kanker ganas yang menyerang bagian tenggorokan telah menyebar keseluruh organ tubuhnya. Bahkan dari catatan medis yang ada, sedikitnya sudah ada tujuh benjolan tumbuh di beberapa bagian tubuh Abdul Mujib. Namun hingga kini, kondisi memprihatinkan yang dialami Abdul Mujib itu tidak ada yang mau peduli, termasuk dari Pemkab Situbondo.
Data yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, kanker ganas yang menyerang Abdul Mujib  itu juga menyerang bagian paru-paru serta bagian perut. “Abdul Mujib sudah cukup lama tak bisa bernafas melalui hidung, melainkan melalui selang  di lehernya. Bahkan Abdul Mujib juga makan dan minum melalui selang, termasuk untuk BAB-nya,” aku salah satu kerabat dekat Abdul Mujib kemarin.
Kondisi ini sangat ironis, meski sudah setahun lebih Abdul Mujib berada di Rumah Sakit, tidak ada perhatian sama sekali dari Pemkab Situbondo-instansi yang seharusnya memiliki peduli terhadap warganya. “Sejauh ini pihak keluarga telah menjual seluruh harta benda yang dimilikinya untuk biaya hidup selama di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Bagaimana lagi, ini untuk kesembuhan Abdul Mujib,” keluh Zainul Rohman, ayah kandung Abdul Mujib.
Saat ini anaknya, lanjut Zainul Rohman, sedang intensif menjalani proses kemoterapi. Sebab, kata Zainul Rohman, kini sudah tidak ada tindak medis lagi kecuali kemoterapi. Menurut dokter yang menangani Abdul Mujib, lanjut Zainul Rohman, penyakit yang diderita Abdul Mujib sudah masuk dalam catatan stadium akhir. “Ini yang membuat kami kian kawatir atas kondisi Abdul Mujib,” terang Zainur Rohman.
Ia mengaku, keinginan anak kandungnya untuk cepat sembuh masih sangat besar. Oleh karena itu, Zainur Rohman meminta doa masyarakat Kab Situbondo, karena anaknya butuh keajaiban untuk bisa sembuh seperti sedia kala.”Kami bersama keluarga meminta sambungan doanya, semoga Abdul Mujib segera dibebaskan dari penyakit yang sudah lama dideritanya,” pungkas Zainul Rahman. [awi]