Pemkab Trenggalek Belajar Tata Kelola Pemerintahan

Wakil Bupati Batang Soetadi saling tukar cindera mata dengan Asisten II Bidang ekonomi pembangunan sekda kab Trenggalek Agung Sujatmiko.

Wakil Bupati Batang Soetadi saling tukar cindera mata dengan Asisten II Bidang ekonomi pembangunan sekda kab Trenggalek Agung Sujatmiko.

Trenggalek, Bhirawa.
Pada agenda Kunker Pemkab Trenggalek ke Kabupaten Batang, diterima langsung oleh Wakil Bupati Batang Soetadi yang didampingi SKPD terkait bertempat di ruang pertemuan kantor BPMPPT (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu) Kabupaten Batang.
Kunker Pemkab Trenggalek Provinsi Jawa Timur diikuti kurang lebih sebanyak 40 orang yang dipimpin Asisten ekonomi pembangunan Agung Sujatmiko. Pemerintah Kabupaten Batang kedatangan tamu dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur dalam rangka kunjungan kerja untuk berbagi ilmu satu sama lain yakni tentang tata kelola pemerintahan.
Asisten Ekonomi Pembangunan Kabupaten Trenggalek Agung Sujatmiko mengatakan kedatangannya dengan rombongan yakni ingin ngangsu kaweruh atau belajar/studi banding di Kabupaten Batang terkait tata kelola pemerintah dan bagaimana Bupati Batang bisa menerima BHACA (bung hatta anti corruption award) serta terobosan apa agar pengelolaan anggaran di daerah lebih efektif dan efesien dan terkait pengadaan barang/jasa melalui Unit layanan pengadaan di batang.
Wakil Bupati Batang Soetadi mengatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kabupaten batang dengan kedatangan Pemkab Trenggalek ke Pemkab Batang harapannya bisa terlayani dan tercukupi, kami dari jajaran pemkab batang berkeinginan masukan-masukan dari kabupaten lain untuk saling tukar informasi untuk berbagi kebaikan satu sama lain demi kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten batang ini juga masih berjuang, dengan apa yang tadi disampaikan pak sujatmiko, kabupaten batang ini tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan BHACA, namun minimal dengan penghargaan tersebut pemkab batang untuk bekerja-bekerja lebih baik lagi,” ujar Soetadi.
Kemudian terkait Unit Layanan Pengadaan (ULP) juga mendapatkan ISO27001-2013 terhadap pengadaan barang/jasa. Dalam rangka membangun pemerintahan kami juga bekerjasama dengan ICW, TII. Ombudsman, Komnasham dan lembaga lain seperti BPK, BPKP NGO dan sebagainya disisi lain kita juga membentuk unit peningkatan kualitas pelayanan publik (UPKP2) yakni bersama untuk membangun batang. Yang selanjutnya di ULP juga dikembangkan sedemikian untuk rekanan juga ada penandatangan kontrak perjanjian kerja. Imbuh Soetadi.
Ari yudianto kepala bagian pengendalian pembangunan mengatakan bahwa pola kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) yakni dengan Standar operasional prosedur (SOP) antara lain dengan mekanisme kerja ULP Kabupaten Batang, pelaksanaan pengadaan melalui ULP (pasca kualifikasi dan pra kualifikasi) serta pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi pemerintah kabupaten batang.
Selain itu pemkab batang melalui kebijakan strategis pengadaan barang/jasa dengan adanya, pernyataan komitmen bupati, pakta integritas kepala SKPD, pakta integritas ULP dan pernyataan itikad baik penyedia, serta MuO Bupati dengan perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang terkait uji Laboratorium tandas ari.
Terkait transparansi program pembangunan yakni dengan dibangunnya sistem informasi pelaksanaan pembangunan melalui simpelbang (sistem informasi monitoring pengendalian evaluasi dan pelaporan pembangunan).
Kemudian melalui simpelbang masyarakat dapat mengakses secara langsung program dan kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan mulai dari nama paket pekerjaan, alokasi anggaran, pelaksana pembangunan, nilai kontrak, waktu pelaksanaan dan progres pekerjaan serta dokumentasi hasil. [wek,adv]

Tags: