Pemkab Trenggalek Target PAD 2016 Rp 142,2 M

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Trenggalek, Bhirawa
Pemkab Trenggalek, Jatim, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp142,2 miliar selama tahun anggaran 2016, meningkat 10 persen dibanding target tahun 2015 sebesar Rp124 miliar.
“Ada peningkatan target dibanding 2015,” kata Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Trenggalek, Yudy Sunarko di Trenggalek, Kamis (4/2).
Ia menjelaskan, peningkatan PAD itu mempertimbangkan terlampauinya target PAD pada 2015 yang pada November saja sudah melebihi 100 persen dari target yang ditetapkan. “Ini menjadi tantangan tersendiri untuk mencapainya. Harus ada strategi yang memfokuskan pada target tersebut agar jangan sampai gagal,” ujarnya.
Yudy merinci target PAD 2016 sebesar Rp142,2 miliar terbagi atas hasil pajak daerah sebesar Rp22,3 miliar; hasil retribusi daerah Rp24,8 miliar; dan lain-lain PAD sekitar Rp88,8 miliar. “Namun untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, target tetap yakni sebesar Rp6,1 miliar,” katanya.
Dari sekitar 31 sektor sumber pendapatan asli daerah di Trenggalek, pemasukan dari pengelolaan badan layanan umum daerah (BLUD) bidang kesehatan menyumbang paling besar.
Selama kurun 2016, total PAD yang ditarget dari badan layanan kesehatan daerah tersebut dipatok sebesar Rp52 miliar lebih.
Tidak hanya dari jasa layanan medis RSUD dr Soedomo, tetapi juga dari belasan puskesmas yang telah berstatus BLUD dan tersebar 14 kecamatan se-Trenggalek. Yudy mengemukakan realisasi dan perencanaan untuk mencapai target PAD di masing-masing satuan kerja (satker) semua diserahkan sepenuhnya pada kepala daerah baru untuk mengeluarkan, sehingga kebijakan bisa diterapkan seluruh SKPD terkait. “Yang terpenting semua juga harus bisa menerapkan dan mengejar target yang dibebankan. Jadi tidak hanya sektor pariwisata saja yang harus bekerja keras,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi B DPRD Trenggalek, Sukaji meminta kepada eksekutif untuk tidak main-main dalam mengejar target PAD 2016. “Ini menjadi tugas yang harus dipikirkan bersama untuk bisa merealisasikannya,” kata Sukaji. [wik,ant]

Tags: