Pemkab Tuban Bantu Alat Pertanian Senilai Rp 6,1 M

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Tuban, Bhirawa
Melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pemkab Tuban dalam hal ini Dinas Pertanian akan memberikan bantuan peralatan atau teknologi pertanian berupa 30 unit hand traktor dan pompa air sebanyak 44 unit.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Hery Prasetyo mengatakan, bantuan teknologi pertanian yang diberikan dinas kepada Gapoktan berupa hand traktor dan pompa air tersebut bersumber dari Dana Alokasi Kusus (DAK) tahun 2014 sebesar Rp 6,1 milyar.
“Bantuan peralatan pertanian tersebut diberikan kepada kelompok tani yang ada di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban,” Kata mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian ini.
Menurutnya, bantuan teknologi pertanian tersebut diharapkan menjadikan petani lebih modern. Selain itu, dengan bantuan peralatan tersebut petani juga dapat menekan biaya produk pertanian. Sehingga, para petani dapat meningkatkan produksi pertaniannya.
”Dengan bantuan teknologi pertanian ini, pemerintah berharap kesejahteraan para petani di Tuban dapat membaik dan lebih meningkat lagi, meski tahun ini banyak yang puso akibat kering dan serangan hama,” Harap Hery.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabag) Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban, Suparno saat dikonfirmasi membenarkan kalau pada musim kemarai tahun ini terdapat 481 hektar tanaman padi yang mengalami puso baik akibat kekeringan taupun serangan hama.
”Kerugian petani sekitar Rp. 2,8 miliar. Kami berupaya menyampaikan data padi puso ke pemerintah pusat, untuk diajukan bantuan bagi petani yang menderita gagal panen,” Kata Suparno.
Kabag Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian ini juga menjelaskan, Kabupaten Tuban memiliki luasan lahan persawahan sekitar 56.375 hektar, pada dimusim kemarau seperti ini, hampir sebagian besar sawah tidak dapat ditanami padi kecuali daerah dengan sistem irigasi yang cukup baik.
”Kami juga telah mengusulkan bantuan ke perintah provinsi, berupa bantuan benih dan pestisida untuk para petani yang menderita kerugian,” Pungkas Suparno. [hud]

Tags: