Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Husein M.Si didampingi General Manager PT Holcim Indonesia Tbk, Sidik Darusulistyo serta Ketua Yayasan Damandiri, Prof. Haryono Suyono saat berdialong dangan peserta saat dialog interaktif setelah meluncurkan program Posdaya. (khgoirul huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa
Dengan menerapkan program Corporate Social Responsibilty (CSR) yang selaras dengan kebutuhan lokal yang berkelanjutan, Holcim Indonesia bersinergi dengan Yayasan Damandiri dan Pemkab Tuban meluncurkan program Posdaya yang dirangkai dalam acara talksow yang berlokasi di Pendopo Kab Tuban Selasa (26/3) kemarin.
Peluncurkan program Posdaya ini dihadiri Ketua Yayasan Damandiri, Prof Haryono Suyono, Wakil Bupati Tuban Ir H Noor Nahar Husein MSi, General Manager PT Holcim Indonesia Tbk, Sidik Darusulistyo, serta beberapa wakil perusahaan dan universitas di Tuban. Posdaya atau Pos Pemberdayaan Keluarga sendiri merupakan suatu forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi. Wahana pemberdayaan fungsi keluarga secara terpadu, utamanya fungsi kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan.
Penguatan fungsi-fungsi utama itu diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang sanggup menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik. Pembentukan Posdaya bertujuan mengembangkan potensi yang ada di tengah masyarakat, termasuk pula menekankan pentingnya berorganisasi.
”Tujuannya agar organisasi yang dibentuk masyarakat mampu menjadi organisasi sosial yang memiliki peran penting ditengah masyarakat, agar masyarakat menjadi mandiri dalam menyelesaikan permasalahan terutama dalam pengentasan kemiskinan,” Kata Sidik Darusulistyo, General Manager PT Holcim Indonesia Pabrik Tuban dalam sambutanya.
Dalam melaksanakan program ini, Holcim Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Damandiri selaku pemilik dan penggagas Program Posdaya di Indonesia. Holcim juga menggandeng Pemkab Tuban dengan harapan Posdaya yang dibentuk Holcim bersama dengan Universitas Airlangga ini dapat berkembang dengan lebih cepat.
Posdaya merupakan salah satu instrumen yang dipilih Holcim Indonesia yang diyakini dapat membantu memberdayakan masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. Posdaya akan dilaksanakan di enam desa sekitar Pabrik Holcim di Tuban dan difokuskan pada ekonomi kreatif, seperti usaha kecil bidang kuliner dan kerajinan, lingkungan, pendidikan dan kesehatan.
Hal ini sejalan dengan visi Holcim untuk menyediakan solusi berkelanjutan bagi masyarakat. Posdaya yang diharapkan mampu berperan dalam membantu masyarakat lokal di wilayah ring 1 menciptakan keluarga yang sejahtera dan mandiri.
”Posdaya merupakan sebuah gerakan yang mengusung kemandirian, dan pemanfaatan sumberdaya, serta potensi lokal sebagai sumber segala solusi. Posdaya dikembangkan sebagai salah satu sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang hanya bisa diharapkan melalui penguatan fungsi keluarga secara terpadu,” pungkas Sidik Darusulistyo. [hud]
