Pemkab Tuban Kekurangan 2.000 Ribu PNS

Tuban, Bhirawa
Pemkab Tuban hingga tahun ini, mengaku masih kekurangan ribuan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini seperti yang disampikan Wakil Bupati Tuban, Ir H Noor Nahar Hussein MSi, kalau kuota yang didapat dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) tak sesuai dengan angka pensiun setiap tahunnya.
”Tahun ini kami (Pemkab Tuban. red) hanya mendapatkan kuota 52 CPNS, sementara kebutuhan di Pemkab kalau dipenuhi semestinya masih membutuhkan 2 ribu orang,” kata Noor Nahar Hussein, Rabu (3/12) kemarin.
Dari data yang didapat melalui BKD jumlah PNS yang ada di lingkungan Pemkab Tuban sekarang ada 10.500 orang. Jumlah ini jauh berkurang pada tahun 2012 lalu yang masih 11.400 orang. Kurangnya tenaga di lingkungan Pemkab akibat jumlah angka pensiun tidak sebanding dengan penerimaan setiap tahunya.
”Bayangkan karena angka pensiun setiap tahun mencapai 400 orang, tidak sebanding dengan perekrutan tenaga baru,” terang Wabub Tuban yang juga Ketua Tanfidz Partai Benagkitan Bangsa (PKB) Kab Tuban ini.
Terkait adanya rencana moratorium, atau akan dihapusnya rekrutmen CPNS, Noor Nahar meminta kepada pemerintah pusat meninjau kembali rencana ini. Karena masih ada daerah-daerah, termasuk Tuban yang kekurangan tenaga. Bagi beberapa daerah itu berat karena kekurangan tenaga, termasuk di Kab Tuban yang masih kurang sekali tenaga PNS.
Sementara hari pertama pelaksanaan tes CPNS yang digelar di sejumlah sekolah berjalan lancar. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuban, Nur Hasan, mengatakan kalau tes yang dikerjakan para pendaftar ini dilakukan secara online. Juga dipantau langsung oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Meski peserta melakukan tes secara bergantian, Nur Hasan menjamin tidak akan ada kebocoran soal. Karena soal yang diujikan tiap-tiap peserta berbeda meski dengan bobot yang sama. “Soal yang diujikan ini berbeda, tetapi mempunyai bobot kesulitan yang sama,” kata Nur Hasan.
Sementara siapa saja yang dinyatakan lolos tes? Nur Hasan mengatakan kalau hal itu didasarkan pada peringkat dari capaian nilai hasil tes peserta. ”Secara otomatis peringkat teratas yang dinyatakan lolos mengikuti tes ini,” Pungkas Kepala BKD Tuban. [hud]