Pemkab Tuban, PEP dan MCT Tanam 4.000 Magrove

Ir. Bambang Irawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Tuban bersama Camat dan pengelola MCT saat menanam Pohon Mangrove di Pesisir Pantai Jenu Tuban.

(Selamatkan Ekosistem Pesisir Pantai) 

Tuban, Bhirawa
PT Pertamina EP Aset 4 Sukowati Field yang merupakan operator Migas Blok Tuban, kemarin menanam 4.000 pohon mangrov di Pantai Tuban, Mangrove Center Tuban (MCT) di Desa Jenu, Kecamatan Jenu Tuban.
Penanaman pohon ini merupakan program tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) Pertamina EP Aset 4 Field Sukowati tahun 2018. Program PROPER Keanekaragaman Hayati tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan MCT, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir pantai.
“Ini sebagai upaya penyelamatan ekosistem pesisir pantai,” kata Jason Purba perwakilan manajemen Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati dalam sambutanya, Senin (26/11).
Jason menegaskan, kegiatan penanamam ini merupakan komitmen Pertamina EP Aset 4 Field Sukowati untuk menyelamatkan lingkungan Pantai Tuban. Dengan harapan daerah pesisir pantai kembali pulih, dan ekosistem laut seperti udang dan kepiting bisa tumbuh dan berkembang biak.
Dukungan dari masyarakat sekitar juga diharapkan untuk mensukseskan program ini. Karena tanpa dukungan dan suport dari semua stakeholder, program apapun pasti jauh dari harapan.
Selama ini perusahaan migas telah memanfaatkan pantai khususnya di Kecamatan Palang untuk mengirim minyak mentah ke Floating Storaga and Offloading (FSO) Cinta Natomas. Melalui sinergitas selama ini operasi perusahaan berjalan dengan lancar.
“Terimakasih dari PHE, semoga sinergi ini di Tuban bisa istiqomah,” harap Jason Purba.
Ir. Bambang Irawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Tuban, memberikan apresiasi kepada Pertamina EP Field Sukowati atas pelestarian pesisir ini. Kegiatan tersebut diharapkan tidak sekedar seremonial. Artinya harus dievaluasi setiap tahunnya.
“Kami minta data berapa jumlah pohon yang hidup. Supaya memudahkan dalam evaluasi,” sambung Bambang.
Pemkab mendorong semua industri menggulirkan CSR di masyarakat sekitarnya. Bukan besar kecilnya nominal, tapi seberapa besar program tersebut mendorong kemandirian warga.
Disamping itu, pelaku industri juga memiliki tanggung jawab sosial di sekitar operasinya, baik sumber daya air, maupun mengganti pohon yang terdampak akibat plengsengan maupun pelebaran jalan.
“Industri boleh beroperasi di Tuban, tapi jangan sampai merusak, karena kita tidak akan tinggal diam,” lanjutnya mengingatkan.
Camat Jenu, Moh. Maftuchin Reza, berterimakasih kepada Pertamina EP Aset 4 Field Sukowati yang sudah melaksanakan penanaman pohon di wilayahnya. Di Kecamatan Jenu memiliki garis pantai kurang lebih 15-20 Kilometer (Km).
Mantan Camat Bangilan ini, menambahkan minimal target panjang pantai 65 Km bisa terpelihara, dan yang rusak juga diganti melalui program CSR. Khususnya bagi warga sekitar, jika hendak menebang minimal ada izin dari instansi terkait.
“Kegiatan ini harus ada evaluasi baik internal dan Pemkab. Semoga tanam pohon ini diberkahi, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” sarannya.
Pengelola Mangrove Center Tuban di Desa/Kecamatan Jenu, Ali Mansyur menjelaskan evaluasi penanaman harus dilakukan agar hasilnya maksimal.
“Panjang pantai di Tuban 65 Km, berkat kerjasama RPS dan perusahaan di Bumi Wali sudah ada sekitar 19,8 Km pantai yang hijau,” katanya.
H Ali Mansyur lebih lanjut mengatakan pihaknya sangat senang ada kegiatan pelestarian seperti ini, karena sebagai wujud Sedekah Bumi yang telah memberikan manfaat begitu besar kepada umat manusia.
“Ini wujud syukur kita kepada Tuhan,” katanya.
Pria yang juga pernah mendaptkan penghargan Kalpataru dari Presiden SBY ini juga mengatakan, saat ini mulai selektif dalam memberikan bantuan bibit ke instansi atau lembaga lain, karena, setelah di evaluasi banyak program penanaman tapi hasilnya tidak dilaporkan ke MCT, atau tidak di tindak lanjuti untuk perawatan.
“Jadi kita sekarang dibuat aturan baru, kalau seumpama meminta bibit 100 dan mati 50 pohon, maka harus di ganti biayanya, sebagai wujud tanggungjawab,” katanya. (hud)

Tags: