Pemkab Tuban Prediksikan HIV/AIDS Turun

HIV-AIDS-MonitorlTuban, Bhirawa
Penutupan sejumlah tempat lokalisasi di Bumi Wali Tuban oleh Pemkab dua tahun yang lalu, membawa dampak posistif, hal ini tampak dari menurunya angka prostitusi dan penyakit masyatakat juga telah menekan angka penederita HIV AIDS yang hampir setiap tahun membunuh sejumlah penderitanya di Tuban.
Seperti yang disampikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, dr. H. Saiful Hadi, angka pemderita HIV tahun 2014 mengalami penirunan cukup seknifikan dari tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, dari data yang ada, penderita dari latar belakang pekerja seks itu yang jumlahnya turun,” Kata Saiful Hadi.
Kadis Kesehatan ini juga menjelaskan, penderita HIV AIDS hingga Desember 2014 sebanyak 186 Penderita, sedangkan pada tahun sebelumnya mencapai 200 penderita lebih, dari jumlah pemderita tahun ini, sebanyak  6 orang penderita dilaporkan meninggal dunia. “Dari penderita yang ada, enam meninggal dunia, dan baru saja minggu ini satu meninggal,” terang Saiful.
Dari jumlah penderita yang meninggal itu, lanjut Saiful rupanya bukan seluruhnya pekerja seks, melainkan warga biasa yang tertular oleh suami atau istri, yang kemungkinan tertular oleh penderita HIV dari orang lain.
“Kalaun sekarang, kebanyakan penderita justru bukan dengan latar belakang PSK, namun warga biasa, dan yang terbaru meninggal dunia juga demikian, tapi memang punya kebiasaan buruk gonta-ganti pasangan,” lanjut mantan Kepala Puskesmas Jatirogo itu.
Sejauh ini, pemerintah kabupoaten melalui Dinas kesehatan juga terus melakukan sosialisasi bahaya HIV AIDS yang dilaksanakan dengan sosialisasi kesehatan reproduksi dan kenakalan remaja, karena keduanya masih berkaitan dengan AIDS.
“Sosialisasi juga terus kami lakukan , utamanya bagi usia muda dan sekolah, karena mereka yang berusia remaja itu rentan dengan kenakalan yang tidak sedikit arahnya ke sesk bebas dan narkoba, itu juga dapat memicu HIV AIDS,” pungkas Saiful.
Sementara ditempat terpisah, salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) Koaliasi Perempuan Ronggolawe (KPR) saat dikonfirmasi bhirawa mengungkapkan, selain bersyukur dengan menurunya jumlah penderita HIV AIDS juga meminta agar pemerintah tidak setengah-setengah dalam menindak tempat-tempat prostitusi baru di Bumi Wali Tuban.
“Kalau memeng data itu benar, alhamdulillah. Dan kami sangat mendukung langkah Pemkab jika bertindak cepat pada tempat-tempat baru yang muncul setelah tempat prostitusi yang sebelumnya di tutup, biar tidak menjalar dan berkembang,” Kata Direktur KPR Tuban, Imanul Ishtofiana disela-sela kegiatan sekolah feminsime yang digelar (14/12). (hud)

Tags: