Pemkab Tuban-PT JWF Segera Teken Pengelolaan TWT

Terminal-Wisata-Kambang-Putih-Tuban-di-Desa-Sugihwaras-kecamatan-Jenu-perlu-mendapat-sentuhan-dan-perhatian-khusus-dari-pemerintah-daerah. [khoirul huda/bhirawa]

Terminal-Wisata-Kambang-Putih-Tuban-di-Desa-Sugihwaras-kecamatan-Jenu-perlu-mendapat-sentuhan-dan-perhatian-khusus-dari-pemerintah-daerah. [khoirul huda/bhirawa]

Tuban, Bhirawa
Kabar tertundanya penandatanganan kontrak kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) pengembangan kawasan Terminal Wisata Tuban (TWT) Kambang Putih antara PT Juwana Water Fantasy (JWF) asal Pati, Jawa Tengah, dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak.
Sebab, sampai kini pengembangan TWT masih menimbulkan perdebatan banyak kalangan, apakah fokus terminal atau wisata bahari. “Harus fokus salah satu terminal atau wisata laut,” kata Miftahul Huda, Ketua Advokasi FITRA Jatim, (3/4).
Area TWT di Jalan Pantura Tuban-Surabaya ini, telah lama mangkrak sejak pembangunannya dimasa kepemimpinan Bupati Haeny Relawati. Sampai kini jarang Mobil Pengangkut Umum (MPU) yang singgah ke dalam TWT.
“Rata-rata sopir hanya melemparkan uang retribusi ke petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di tepi jalan Pantura,” terang mantan ketua PC PMII Tuban ini.
Mintah menyarankan agar kontrak kesepakatan pengembangan TWT tipe A diperjelas apakah tetap bersikukuh mengkolaborasikan terminal dan wisata, atau sebaliknya. Sebab apabila dipaksakan berkolaborasi, tidak akan berjalan sesuai harpaan Pemkab maupun masyarakat setempat. “Efektifnya harus memilik salah satu,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban, Farid Achmadi mengatakan, penandatangan kontrak TWT akan dilaksanakan hari Senin (4/4) (Hari ini.red). “Memang tertunda. Awalnya hari Kamis tanggal 31 Maret kemarin,” jelas kata Farid.
Meskipun tertunda, pihaknya optimis investor asal JWF mampu mengambangkan TWT sesuai planing Pemkab Tuban. Sementara terkait pilihan pengembangan TWT, apakah fokus terminal atau wisata bahari, pihaknya menyarankan konfirmasi langsung ke Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain.
“Soal itu tanyakan langsung ke kantor Wabup,” kelit mantan Kepal Dinas PU era Bupati Haeny Relawati RW ini.
Untuk diketahui, pembangunan TWT yang terletak di pinggir jalur pantura, tepatnya di Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban menghabiskan anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tuban sekitar Rp30 milyar lebih. (hud)

Tags: