Pemkab Tuban Salurkan 97.104 KK Penerima Raskin

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menyalami petugas dari Bank didampingi oleh Kepala Sub Divisi Regional III Bulog Bojonegoro Efdal pada Pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2014 dan Sosialisasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2015 di Pendopo Kridho Manunggal Tuban (23/03).  (Khoirul Huda/bhirawa)

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menyalami petugas dari Bank didampingi oleh Kepala Sub Divisi Regional III Bulog Bojonegoro Efdal pada Pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2014 dan Sosialisasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2015 di Pendopo Kridho Manunggal Tuban (23/03). (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Pada tahun 2015 ini, di Bumi Wali Tuban masih ada 97.104 Kepala Keluarga(KK) se-Kabupaten, yang masih menerima dan mendapatkan jatah beras raskin (Raskin) dari pemerintah. Hal ini sesuai berdasarkan dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan sama dengan alokasi tahun sebelumnya.
Data penerima Raskin dari BPS yang tidak berubah ini juga diakui oleh pemerintah kabupaten (Pemkab), meski program raskin sudah berjalan beberapa tahun dan dievaluasi oleh beberap pihak. “Ada dua hal yang mempengaruhi jalannya program, yaitu masalah data keluarga miskin penerima manfaat dan jangka waktu pembayarannya. Terkait dengan penerima manfaat, kita mengikuti basis data terpadu yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Drs. Sulisytadi, MM.
Sementara itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam program ini mengharapkan kedepan dapat dilaksanakan pendistribusian sesuai dengan data yang ada. Para Kepala Desa (Kades) dan Lurah serta perangkatnya sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan penerima program diminta mengelola dengan baik dan tanggung jawab.
“Jika bukan hak kita, maka jangan kita ambil, begitu juga dengan raskin. Sampikan raskin sesuai dengan yang berhak, jangan dibagi rata. Karena selama ini masih ditemukan oleh Inspektorat banyak tunggakan raskin yang nyantol di Kepala Desa dan Perangkat,” imbau Bupati Huda pada Pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2014 dan Sosialisasi Pelaksanaan Raskin Tahun 2015 di Pendopo Kridho Manunggal Tuban (23/03).
Sedangakan Kepala Sub Divisi Regional III Bulog Bojonegoro,  Efdal saat dikonfirmasi, jika ditemukan Raskin dari Bulog yang beredar dalam kondisi jelek seperti berkutu dan berwarna kuning saat didistribusikan di lapangan,  Efdal meminta masyarakat segera melaporkan kepada Bulog atau petugas dilapangan seperti kepala desa.
“Akan akan di ganti dengan yang baik dan yang jelek akan dilakukan perawatan. Yang juga harus difahami, beras jelek atau yang bermasalah, itu karena terkadang saat pembongkaran dari gudang ada yang lepas dari pantauan. Namun sebelum beras dikirim ke masyarakat telah di antisipasi dengan tim independent di Lapangan untuk megecek kualitasnya,” kata Efdal.
Kepala Sub Divisi Regional III Bulog Bojonegoro ini juga mengungkapkan saat ini beras yang ada di Gudang Bulog Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, dan stok beras di tiga wilayah yang dipimpinnya umurnya masih dibawah satu tahun. “Untuk stok, kita masih aman,” terang Efdal. [hud]

Tags: