Pemkab Tulungagung Anggarkan Dana Cadangan Pilkada Sampai Rp35 M Per-Tahun

Bupati Maryoto Birowo saat mengikuti rapat paripurna DPRD Tulungagung, Sabtu (12/9) malam.

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung berencana mulia tahun depan akan melakukan penganggaran dana cadangan untuk penyelenggaraan PilkadaTulungagung tahun 2024. Besarannya per tahun mencapai Rp 35 miliar.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai rapat paripurna DPRD Tulungagung, Sabtu (12/9) malam, mengungkapkan sudah ada rencana untuk melakukan saving dana Pilkada tahun 2024. “Untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini kami akan sediakan per tahunnya antara Rp 15 miliar sampai Rp 35 miliar,” ujarnya.

Dana yang disisihkan dalam APBD untuk penyelenggaraan Pilkada tersebut, menurut Bupati Maryoto Birowo akan dilakukan selama tiga tahun anggaran. Yakni tahun 2022 sampai tahun 2024.

“Penyisihan dana pilkada dalam dana cadangan agar dalam penyediaannya nanti tidak berat, sehingga dilakukan dengan multy years atau disimpan,” paparnya.

Saat ini untuk penyediaan dana Pilkada Tulungagung tahun 2024 ini, Pemkab Tulungagung juga telah menyerahkan Ranperda tentang Dana Cadangan pada DPRD Tulungagung. Dan pembahasan ranperda tersebut di lakukan oleh Pansus III DPRD Tulungagung dan masih terus berlangsung.

Selanjutnya, Bupati Maryoto Birowo mengungkapkan pula, Pemkab Tulungagung dalam pengajuan Ranperda tentang Dana Cadangan juga akan menganggarkan dana untuk pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2025, selain untuk Pilkada tahun 2024. “Besaran dana untuk pilkades serentak tersebut tidak sebesar dana pilkada. Besarannya dibawahnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Tulungagung yang juga anggota Pansus III DPRD Tulungagung, Asrori, membeberkan jika kebutuhan anggaran untuk Pilkada Tulungagung tahun 2024 dan Pilkades Serentak tahun 2025 masing-masing adalah Rp 85 miliar dan 15 miliar.

“Jadi cukup besar juga. Karena itu, perlu adanya dana cadangan,” tuturnya.

Penyediaan dana cadangan untuk Pilkada Tulungagung tahun 2024 yang mencapai Rp 85 miliar, menurut Asrori, terjadi peningakatan saat dllakukan hal yang sama pada lima tahun lalu. Ia menyebut saat itu anggaran Pilkada Tulungagung tahun 2018 dianggarkan Rp 60 miliar. “Jadi ada peningkatan dari Rp 60 miliar ke Rp 85 miliar,” katanya.

Selanjutnya mantan kepala desa ini mengakui pula jika penyediaan dana cadangan Pilkada Tulungagung 2024 akan dilalkukan selama tiga tahun anggaran. “Kalau nanti ternyata saat pelaksanaan dananya lebih tentu akan dikembalikan ke kas daerah,” pungkasnya. (wed)

Tags: