Pemkab Tulungagung Buka Peluang UMKM Pameran di Luar Negeri

Wabup Gatut Sunu berdiaog dengan pengusaha batu marmer dan oniks usai membuka pameran produk unggulan potensi ekspor.

Tulungagung, Bhirawa.
Pemkab Tulungagung saat ini terus berupaya agar produk UMKM setempat dapat menembus pasar internasional. Bahkan mereka membuka peluang agar produk UMKM yang berpotensi ekspor bisa ikut pameran di luar negeri.

“Pameran bagi UMKM potensi ekspor memang perlu. Ini agar prpduk mereka dapat dilihat oleh pembei dari luar negeri,” ujar Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, saat membuka pameran produk unggulan potensi ekspor di halaman salah satu hotel ternama di Kota Tulungagung, Jumat (25/11).

Namun demikian, menurut dia, untuk saat ini pameran di luar negeri tersebut belum bisa dilaksanakan karena situasi masih sulit. “Mungkin tahun derpan baru bisa dilakukan,” sambungnya.

Wabup Gatut Sunu memaparkan pameran di luar negeri bagi UMKM yang produknya berpotensi ekspor sangat positif. Terlebih dalam pameran hal itu sempat pula ditanyakan oleh salah satu peserta pameran.

“Nanti kami tindak lanjuti. Itu sangat positif. Bagaimana buyer tahu tentang kuakitas produk kita kalau produknya tidak dipamerkan,” ucapnya.

Diakui Wabup Gatut Sunu para pengusaha sekarang masih didera keterpurukan. Selain akibat pandemi Covid-19, juga perang Rusia dan Ukraina mempengaruhi ekspor barang dari Indonesia ke luar negeri.

“Situasi saat ini memang sangat membebani para pengusaha. Omset ngedrop akibat pandemi Covid-19 dan sekarang perang Rusia dan Ukraina,” terangnya.

Ia menyebut dengan diadakannya pameran produk yang berpotensi ekspor kali ini juga mengartikan bahwa Pemkab Tulungagung hadir bagi pengusaha UMKM. “Kami menjembatani para UMKM itu. Keluhan mereka ditampung dan akan kami tindak lanjuti, Nanti OPD terkait akan membantu mengembangkannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto, berharap dengan bimbangan dari Kantr Bea dan Cukai nantinya para pengusaha Tulungagung dapat mengekspor produknya tanpa melalui perantara. “Harapannya mereka dapat menyelenggarakan ekspor yang di endorse sendiri,” katanya.

Slamet mengungkapkan jika banyak produk UMKM Tulungagung yang sudah diekspor ke luar negeri. Seperti batu-batuan dari Kecamatan Campurdarat.

“Sekarang ada pengusaha dari Swiss yang tertarik untuk menggali potensi ekspor asal Tulungagung. Termasuk medical tourism. Yang bersangkutan sudah punya di Bangkok dan kini menjajaki di Tulungagung,” bebernya.

Slamet menandaskan akan menawarkan Pantai Ngalur sebagai objek dalam rencana medical tourism tersebut. “Pantai Ngalur selama ini bisa untuk pantai private,” pungkasnya. (wed.hel)

Tags: