Tulungagung, Bhirawa
Perbaikan jalan beraspal yang rusak di Kabupaten Tulungagung tidak bisa sepenuhnya dapat selesai pada tahun ini. Masalahnya, pembenahan jalan beraspal tersebut membutuhkan dana hampir Rp 1 Triliun.
“Sekarang untuk tahun ini (2015), kami hanya mendapat dana Rp 100-an miliar saja. Dananya belum mencukupi untuk memperbaiki semunya. Kalau mau semua baik setalh kami hitung besaran dana yang dibutuhkan sekitar Rp 800-an juta atau hampir Rp 1 triliun,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung, Sutrisno ST MT pada Bhirawa, Senin (2/2).
Apalagi lanjut dia, dana yang dianggarkan ke Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya tersebut juga digunakan untuk perbaikan jembatan. “Jadi masih dibagi lagi untuk perbaikan jembatan. Bukan hanya jalan,” tambahnya.
Namun demikian, menurut Sutrisno, ia tetap berusaha agar perbaikan jalan beraspal yang rusak dapat segera diperbaiki. Utamanya jalan-jalan yang mengalami kerusakan berkategori berat atau parah. “Sudah banyak juga yang kami perbaiki. Bahkan jalannya sudah kami hot mix pula,” paparnya.
Penggunaan aspal hot mix itu dimaksudkan agar jalan bertambah mulus dan dapat bertahan lama. Apalagi lapisan aspal hot mix mencapai ketebalan 4 cm.
“Setelah jalan-jalan yang berada di pingiran sudah di hot mix semua, kami rencanakan juga jalan-jalan di dalam Kota Tulungagung nanti semua ber-hot mix. Saat ini kan baru sebagian jalan di kota yang ber-hot mix,” paparnya lagi.
Dari panjang jalan beraspal di Kabupaten Tulungagung yang mencapi 2.007 km, Sutrisno membeberkan sudah terjadi penambahan panjang jalan sepanjang 200 km. Dan kini yang mengalami kerusakan tidak terlalu banyak. “Tinggal 40% saja yang rusak,” klaimnya.
Lebihlanjut mantan Kabag Pembangunan Kabupaten Tulungagung ini mengungkapkan dalam tahun 2015, Dinas Pu Bina Marga dan Cipta Karya berencana akan memperbaiki lima jembatan. “Dari 12 jembatan yang rusak kami prioritaskan lima jembatan dulu. Anggarannya memang baru cukup untuk lima jembatan itu,” terangnya. [wed]
Keterangan Foto : Salah satu jalan rusak di Kota Tulungagung yang sampai kini belum juga diperbaiki.
