Pemkab Tulungagung Gelar Bursa Inovasi Desa

Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung, Drs Eko Asistono MSi, menunjukkan inovasi yang telah dilakukan sejumlah desa di Tulungagung pada Diah Natalisa yang didampingi Bupati Syahri Mulyo, Kamis (21/12).

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Kamis (21/12), menggelar Bursa Inovasi Desa yang ditinjau langsung oleh Deputi Pelayan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB), Prof Dr Diah Natalisa MBA. Bursa Inovasi Desa berlangsung di halaman Hotel Crown Victoria Kota Tulungagung.
Selain itu, ditempat yang sama Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi yang didampingi jajaran Forkopimda juga memaparkan program Public Service Center (PSC), yakni TEMS (Tulungagung Emergency Medical Service) yang menjadi andalan Tulungagung dalam program inovasi pelayanan publik.
Diah Natalisa mengapresiasi keberhasilan Tulungagung yang sudah menerapkan layanan TEMS sejak 2015 silam itu. Apalagi dalam layanan publik tersebut tergabung beberapa instansi di lingkup Pemkab Tulungagung seperti Dinas Kesehatan, RSUD dr Iskak Tulungagung, BPBD Kabupaten Tulungagung dan Satpol PP Kabupaten Tulungagung, selain Polres Tulungagung.
Ia berharap program layanan publik TEMS terus dapat ditingkatkan. “Jadi tidak hanya dapat menjadi percontohan nasional, tetapi juga nanti bisa dibawa ketingkat global,” katanya.
Diah Natalisa juga mengajak para kepala desa yang hadir dalam acara tersebut untuk melakukan inovasi-inovasi dalam layanan publik. Apalagi, baru-baru ini Kabupaten Tulungagung mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo karena dapat memanfaatkan dana desa dan menempatkan Tulungagung menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Sebelumnya, Bupati Syahri Mulyo saat memberikan sambutan juga meminta para kepala desa di Tulungagung untuk selalu berinovasi. Terlebih jika program pembangunan infrastruktur di desanya masing-masing telah tuntas.
“Harus ada inovasi-inovasi baru setelah nanti pembangunan infrastruktur desa sudah tuntas. Ini menjadi tantangan para kepala desa,” katanya.
Inovasi-inovasi baru di desa, lanjut Bupati Syahri Mulyo, bisa muncul dari situasi dan keadaan desa masing-masing. “Keunikan dan kekhasan desa akan memunculkan inovasi baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
Bupati Syahri Mulyo dalam kesempatan itu juga melakukan pemaparan terkait pelayanan publik yang kini tengah dilakukan di Tulungagung. Termasuk bakal dibangunnya Kantor Pelayanan Publik Terpadu pada tahun 2018.
Hadir pula dalam acara Bursa Inovasi Desa yang digabung dengan pemaparan PSC, anggota DPR RI asal Dapil 6 Jawa Timur, Eva Kusuma Sundari. Ia juga ikut meninjau stand dalam Bursa Inovasi Desa dari 19 kecamatan se-Tulungagung. (wed)

Tags: