Pemkab Tulungagung Kerahkan Alat Berat Atasi Longsor di Sendang

Bupati Maryoto Birowo saat meninjau lokasi tanah longsor yang memutuskan akses jalan di Kecamatan Sendang, Sabtu (28/12).

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung bergerak cepat mengatasi bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Sendang. Mereka langsung mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup akses tiga jalan di tiga desa.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, saat meninjau bencana longsor di Desa Geger Kecamatan Sendang, Sabtu (28/12), menyatakan sudah memerintahkan dinas terkait untuk mendatangkan alat berat excavator atau beko untuk membersihkan material longsor. “Kami perkirakan seminggu atau 10 hari material longsor di tiga titik sudah bersih semua,” ujarnya.
Sampai berita ini ditulis, Minggu (29/12), alat berat yang didatangkan ke lokasi bencana masih terus melakukan pembersihan tanah longsoran. Sebelumnya, warga bersama BPBD, Dinas PUPR serta Dinas PU Pengairan dan ESDM Kabupaten Tulungagung melakukan kerja bakti dengan peralatan manual untuk membersihkan material longsor.
Kejadian tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi dengan intensitas selama tiga jam tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun demikian, sejumlah rumah ikut tertimbun tanah longsor selain memutuskan akses jalan.
Bupati Maryoto Birowo berjanji akan memberi bantuan pada pemilik rumah yang terkena longsoran tanah. “Pasti ada bantuan. Ini bencana alam. Keadaan force major yang tidak terduga,” paparnya.
Ia pun mengimbau masyarat yang berada di daerah pegunungan untuk lebih waspada dan berhati-hati saat musim penghujan saat ini. “Untuk antisipasi bencana longsor warga diharapkan pula menanam pohon yang akarnya dapat menahan tanah longsor. Seperti tanaman mahoni, sono dan lamtoro,” tuturnya.
Bencana longsor di Kecamatan Sendang ini berdampak pula pada perekonomian warga setempat. Utamanya bagi peternak sapi perah. Mereka tidak bisa beraktifitas sementara untuk memasok susu perahannya pada pengepul.
Longsor yang terjadi di Dusun Sukorejo Desa Geger merupakan yang terparah dari dua titik longsor lainnya. Di lokasi tersebut material longsor dari tebing berketinggian 30 meter menutup akses jalan sepanjang 50 meter dengan kedalaman mencapai satu meter.
Sejumlah warga setempat mengatakan material longsor yang menutup jalan tidak bisa serta merta dibersihkan dengan cara manual. Mereka menyebut dengan menggunakan alat berat beko saja masih membutuhkan waktu berhari-hari.[wed]

Tags: