Pemkab Tulungagung Persiapkan SD Untuk Tempat Isolasi Covid-19

Haryo Dewanto Wicaksono.

Tulungagung, Bhirawa
Menindaklanjuti permintaan Pemprov Jatim, Pemkab Tulungagung saat ini sedang mempersiapkan sejumlah sekolah dasar (SD) untuk dijadikan tempat isolasi atau karantina warga yang terpapar Covid -19 atau corona.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung, Haryo Dewanto Wicaksono, Minggu (5/4), mengungkapkan sudah merencanakan sejumlah gedung SD setempat untuk dijadikan tempat karantina. “Rencananya gedung SD yang mempunyai fasilitas ruang UKS yang akan dijadikan tempat isolasi atau karantina,” ujarnya.
Sejauh ini menurut dia, Dispendikpora Kabupaten Tulungagung masih melakukan pendataan gedung SD yang layak untuk dijadikan tempat karantina dan mempunyai fasilitas ruang UKS. “Karena itu, kami belum tahu berapa jumlahnya. Masih didata dan juga matur (melaporkan) ke bupati,” paparnya.
Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kepala Dispendikpora Kabupaten Tulungagung terkait permintaan dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur agar semua gedung SD sebagai ruang isolasi atau karantina Covid -19. Ia menyebut dari hasil koordinasinya itu belum ada satu pun sekolah yang dioperasionalkan sebagai tempat karantina.
“Sementara belum. Namun jika suatu saat kok kekurangan tempat, baru digunakan. Semoga saja tidak sampai kekurangan,” paparnya.
Solikin membenarkan adanya perintah dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melalui Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, agar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyiapkan semua gedung SD sebagai ruang isolasi (karantina) Covid-19 karena dimungkinkan warga masing-masing daerah mulai pulang kampung (mudik).
Sementara itu, terkait mudik warga, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung terus melakukan penyisiran terhadap warga yang pulang kampung tersebut. Rencananya, penyisiran akan dilakukan sampai Senin (6/4).
Jumat (3/4) malam lalu, anggota satgas sempat mengamankan mobil yang berpenumpang empat orang TKI dan seorang sopir. Setelah diperiksa, hanya dua orang yang merupakan warga Tulungagung. Dua orang lainnya merupakan warga Blitar dan sopir warga Jember. Ketiganya pun langsung dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Sedang dua warga Tulungagung kemudian dijemput camat dan kepala desanya. Mereka wajib menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari kendati dalam pemeriksaan oleh tim medis dalam kondisi sehat dan bersuhu tubuh normal. (wed)

Tags: