Calon Paskibraka Kabupaten Tulungagung mengikuti seleksi tahap dua di GOR Lembu Peteng, Kamis (4/6). [wiwieko]
Tulungagung, Bhirawa
Di tengah pandemi Covid-19, Pemkab Tulungagung tetap melangsungkan seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). Seleksi tahap kedua berlangsung di GOR Lembu Peteng, Kamis (4/6).
Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Kamis (4/6), mengungkapkan seleksi tersebut sebagai persiapan jika sewaktu-waktu paskibraka tetap digunakan dalam upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus mendatang. ”Ini persiapan,” katanya.
Galih menyebut, dalam seleksi tahap pertama beberapa bulan lalu sudah tersaring sebanyak 180 calon paskibraka yang berasal dari siswa-siswi tingkat SMA se-Tulungagung. Dan saat ini dari 180 calon tersebut akan disaring kembali menjadi 90 calon paskibraka dengan rincian 40 calon perempuan dan 40 calon laki-laki serta 10 calon sisanya merupakan cadangan.
“Kalau tahap pertama seleksinya dengan menggunakan vidcon. Sedang saat tahap dua, langsung di GOR Lembu Peteng dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan, menurut mantan Camat Sumbergempol ini untuk seleksi tahap dua paskibraka yang perempuan sudah dilakukan pada Rabu (3/6). Hasilnya sudah terpilih 40 calon.
“Yang hari ini (Kamis, 4/6), seleksi tahap dua untuk calon Paskibraka laki-laki. Nanti juga akan diambil 40 calon,” terangnya.
Soal, apakah nanti dalam upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 akan menggunakan Paskibraka seperti tahun-tahun sebelumnya, Galih mengatakan masih menunggu keputusan pemerintah pusat. ”Kami menunggu dan tetap menyediakan. Apakah nanti jumlah pasukan dikurangi atau bahkan tidak pakai dengan menggunakan Vidcon masih belum tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Galih menyampaikan, saat persiapan itu bagi yang telah lulus seleksi calon Paskibraka, mereka akan diberi modul untuk latihan. ”Kalau sudah mendekati dan sudah ada kepastian nanti kami kumpulkan lagi,” beber Galih. [wed]
