Pemkab Tulungagung Siapkan Tiga Tempat untuk Karantina Pasien Positif Covid-19

Terus melonjaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dikhawatirkan membuat Rusunawa IAIN Tulungagung yang dijadikan tempat karantina menjadi kelebihan kapasitas.

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung saat ini tengah mempersiapkan tiga tempat khusus lagi sebagai tempat karantina pasien positif Covid-19. Ketiga tempat tersebut adalah Balai Diklat Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Tulungagung serta Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Jatim.

Demikian diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten tulungagung, dr Kasil Rokhmad, Kamis (18/6). “Kalau nanti di Rusunawa IAIN Tulungagung tidak ideal lagi untuk ditempati karena banyaknya pasien positif Covid-19 akan ada tambahan tempat karantina. Kami menyiapkan tiga tempat,” ujarnya.

Namun untuk saat ini, lanjut dia, Rusunawa IAIN Tulungagung masih cukup ideal menampung pasien positif corona. “Untuk sekarang masih ideal,” terangnya.

Kasil yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini menjelaskan untuk satu kamar pasien Covid-19 sebaiknya hanya tempati oleh satu atau dua orang dengan status yang sama. Artinya yang positif hasil swab dikumpulkan dengan yang positif hasil swab, sedang yang positif hasil rapid test juga dikumpulkan dengan sesama yang positif rapid test.

“Kami berharap tidak ada lagi penambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga tempat karantina tetap hanya di IAIN Tulungagung. Tetapi kalau tidak menampung lagi maka ditempatkan di tiga tempat alternatif itu,” paparnya.

Hal yang sama dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroto. Ia membeberkan jika saat ini jumlah pasien positif corona di Rusunawa IAIN Tulungagung masih cukup ideal untuk menempati tempat karantina tersebut.

“Sekarang yang menempati Rusunawa IAIN Tulungagung ada 90 orang. Masih cukup. Apalagi kapasitasnya bisa sampai 210 orang jika satu kamar ditempati empat orang,” katanya.

Menurut dia, tiga tempat karantina yang sedang dipersiapkan hanya akan ditempati jika memang benar-benar terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif. “Kalau sampai tiga tempat itu juga penuh, baru akan digunakan di sekolah-sekolah. Gedung sekolah merupakan alternatif terakhir,” punkasnya.

Sampai Rabu (17/6) malam, jumlah warga Kabupaten Tulungagung yang terkonfirmasi positif sudah naik menjadi 212 orang. Sedang yang sembuh sejumlah 57 orang. Kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 ini membuat Kabupaten Tulungagung menempati urutan keempat kabupaten/kota di Jatim yang terbanyak jumlah pasien positif corona setelah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. (wed)

Tags: