Pemkab Yakin Beras Organik Bondowoso Bisa Bersaing di Pasar Dunia

Tampak Kadis Pertanian H Munandar SP MM bersama Dirjen Tanaman Pangan Kementan saat berkunjung ke pusat Pertanian Organik Bondowoso di desa Lombok Kulon Wonosari. (Samsul Tahar/Bhirawa)

(Kantongi Sertifikat International)
Bondowoso, Bhirawa
Kabupaten Bondowoso memiliki banyak potensi mulai dari sektor pariwisata, perkebunan hingga pertanian. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki.
Kali ini, setelah bersusah payah mengembangkan potensi pertanian yang dikenal dengan Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) dengan produk unggulannya yakni beras organik, akhirnya, beras organik tersebut berhasil mengantongi sertifikasi organik internasional yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga riset, Control Union, yang berpusat di Belanda.
“Alhamdulillah. Ini berkat kerja keras semua pihak, terutama dorongan dari Bupati Amin Said Husni,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Munandar kemarin.
Lahan organik yang mendapatkan sertifikasi tersebut, dijelaskan Munandar, mempunyai luas 22 Hektare (Ha) yang letaknya di Desa Lombok Kulon pada Maret lalu.
“Akhirnya petani Bondowoso bisa membuktikan bahwa kualitas beras kita meningkat sampai sertifikat organik internasional keluar,” ungkapnya.
Untuk memenuhi target pasar internasional, Munandar menjelaskan, Pemkab Bondowoso akan terus mengembangkan pertanian organik dengan menambah lahan organik seluas 60 Ha di Desa Sulek, 20 Ha di Desa Sumbermalang dan di Desa Lombok Kulon seluas 20 Ha.
“Itu dilakukan untuk agar Bondowoso mampu memenuhi permintaan dan bersaing pasar Dunia,” imbuhnya.
Kedepan, Munandar berharap, dengan dimilikinya sertifikat organik internasional ini, peluang Kabupaten Bondowoso untuk mengakses beras organik ke pasar global dapat terbuka lebar. Disampaikannya, Jepang menjadi negara yang antre beras organik milik Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini.
“Mudah-mudahan negara yang lain bisa menyusul,” pungkas mantan Kabag Umum tersebut.
Sementara itu Mulyono, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Al-barokah yang menjadi pusat Pertanian Organik Bondowoso di desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari mengaku sangat bangga dengan dukungan penuh Pemkab Bondowoso untuk mewujudkan impiannya masuk pasar Dunia, pasalnya selama ini beras organik Bondowoso sudah banyak diminati, namun terhalang sertifikat international.
“sertifikat ini membuktikan jika beras organik Bondowoso layak di Pasarkan dan bisa bersaing di pentas dunia, ” katanya. [har]

Tags: