Pemkot Batu Antisipasi Pilkades Ganggu Pilkada

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, memantau pendaftaran PPS dan PPK saat melakukan sidak ke Kantor KPU Batu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, memantau pendaftaran PPS dan PPK saat melakukan sidak ke Kantor KPU Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu yang berada di Jl.Raya Tlekung, Rabu (22/6). Sidak ini berkaitan dengan kesiapan penyelenggaraan Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Batu dan pencairan anggaran Pilwali lanjutan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Diketahui, untuk menyelenggarakan Pilwali 2017, KPU mendapatkan anggaran sebesar Rp 12,7 miliar. Namun hingga dimulainya tahapan pilwali (pilkada), KPU Batu baru mendapatkan kucuran Dana Rp 8 miliar. Jadi Pemkot ingin mengetahui kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh KPU dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada. “Termasuk tahapan dan pembiayaan yang mendesak sehingga anggarannya bisa dikucurkan lewat PAK,”ujar Punjul saat ditemui di Kantor KPU Batu, Rabu (22/6).
Punjul juga ingin memastikan agar penyelenggaraan Pilkada tahun depan ini tak terganggu dengan adanya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak. Diketahui di tahun ini ada 5 Desa di Kota Batu yang menyelenggarakan Pilkades serentak. Yaitu, Desa Pesanggrahan, Sumber Gondo, Bulukerto, dan Sumber Brantas. Pemkot tak ingin penyelenggaraan Pilkada terganggu dengan adanya pilkades serentak ini.
Menanggapi hal ini, Komisioner KPU Batu, Azhar Chilmi, menginginkan agar Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di Desa-Desa tidak dilibatkan dalan Kepanitian Pilkades. Artinya, Panitia penyelenggara Pilkades dipisahkan dengan PPS untuk Pilkada.
Langkah ini untuk mencegah agar PPS tersebut tidak terganggu atau kewalahan dengan adanya kerja yang dobel, ketika yang bersangkutan juga menjabat sebagai Panitia Pilkades.
Untuk itu, KPU Batu akan berkordinasi dengan Kepala Desa setempat untuk mempersiapkan orang-orang yang duduk sebagai Panitia Pilkades. Mereka bisa direkrut dari ormas maupun karang taruna yang memahami tentang kondisi di desanya. “Sedangkan untuk kepanitiaan dalam PPS (tingkat Desa) maupun PPK (tingkat Kecamatan), saat ini KPU Batu masih membuka pendaftaran calon PPK dan PPS,”jelas Azhar.
Ia menambahkan, pada September nanti, akan ada tahapan pendaftaran pasangan calon, dan akan diteruskan dengan finalisasi penilitian secara faktual pasangan calon perseorangan. “Jadi tidak mungkin ketika tahapan ini dilaksanakan, ada PPS dan PPK yang masih disibukkan dengan urusan Pilkades,”pungkas Azhar. [nas]

Tags: