Pemkot Bakal Lengkapi Museum Olah Raga dengan Diorama

Proses pembangunan Museum Olahraga yang terletak di Gedung Gelora Pancasila, Jalan Indragiri, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus mematangkan konsep bangunan Museum Olah Raga yang terletak di Gedung Gelora Pancasila, di Jl Indragiri Surabaya. Bahkan, museum ini rencanannya juga bakal dilengkapi dengan diorama.
Kepala Bidang Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR), Iman Krestian mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan pematangan konsep yang baru, setelah beberapa waktu lalu selesai dilakukan pembongkaran pagar dan pembersihan bangunan.
“Jadi ada bangunan yang ada pagarnya itu dibongkar dan kini sedang mengatur konsep terbaru untuk diajukan ke Ibu Risma (Wali Kota),” kata Iman saat di temui di kantornya, Kamis (31/10).
Iman menjelaskan, direncana awal, penempatan museum olah raga itu bakal berada di bawah tribun karena lokasinya yang cukup luas. Namun ia menilai, jika ditempatkan di lokasi itu, dikhawatirkan akan mengganggu jalannya sirkulasi museum dengan pengunjung Gedung Gelora Pancasila itu sendiri. Sehingga merumuskan konsep baru, dan nantinya museum ini ada dua lantai.
“Di lantai bawah ukurannya 450 meter persegi meter persegi dan lantai dua 189 meter persegi. Kita akan mengoptimalkan fungsi ruang yang sudah ada pada bangunan di sana,” jelasnya.
Karena bangunan ini merupakan cagar budaya, oleh sebab itu pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Tim Cagar Budaya terkait perubahan konsepnya. Salah satunya yakni, rencana perubahan area parkir. ”Jadi beberapa penambahan ide nanti kami sampaikan ke tim cagar budaya termasuk lahan parkirnya,” paparnya.
Menurutnya, koordinasi itu dilakukan dengan tujuan menciptakan Museum Olah Raga ini agar lebih representatif. Sehingga, warga dapat menjadikan museum itu sebagai tempat edukasi dan wisata. ”Sudah dari minggu lalu ada beberapa yang harus kami koreksi disampaikan teman – teman cagar budaya, dan kita terus mengkaji, dan memperdalam kontennya,” imbuhnya.
Iman mengungkapkan, nantinya konsep Museum Olah Raga ini akan memadukan antara Gelora Pancasila dengan Lapangan Thor. Sehingga nantinya museum ini akan dibuat seperti Museum Tugu Pahlawan. Museum ini akan lebih interaktif jika ada diorama seperti Museum Tugu Pahlawan. ”Jadi nanti kami sertakan diorama untuk para pengunjung supaya lebih menarik,” ungkapnya.
Selain dilengkapi diorama, Iman menyebut, di Museum Olah Raga itu juga akan diberi sentuhan digital. Ia menilai jika koleksi benda – benda di museum itu akan semakin menarik jika diberi sentuhan digital. ”Mungkin prosentasenya 50 : 50,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memastikan suhu yang terjaga kelembapan dan terlindung dari paparan sinar matahari di museum itu. Sebab, benda-benda bersejarah itu sebagian besar membutuhkan suhu yang lembap. Bahkan koleksi baju para atlet pun juga harus diletakkan di kondisi yang lembap.
“Khusus baju memang tidak boleh sembarangan. Tidak boleh kena matahari langsung, jadi benar-benar harus terlindungi gitu. Suhu standartnya sama seperti ruangan umum 22 hingga 24 derajat,” pungkasnya. [iib]

Tags: