Pemkot Bangun Jogging Track di Sepadan Sungai Jalan Ngagel

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus memperbanyak ruang terbuka hijau. Kali ini giliran kawasan sepadan sungai yang berada di Jalan Ngagel. Di taman ini selain banyak pohon dan bunga-bunga, juga dilengkapi jogging track yang cukup panjang dan nyaman untuk berolahraga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan taman di sepadan sungai Jalan Ngagel itu bersifat sentuhan secara langsung. Sebab di kawasan tersebut sudah ada banyak tanaman yang tumbuh.
“Di taman ini banyak tanaman yang tinggi. Sehingga pengunjung ada yang tidak merasa nyaman, makanya kita tata lagi. Pohon yang tinggi dikelompokkan agar banyak yang rendah. Fungsinya ketika ada pengunjung yang jogging track akan merasa nyaman dan aman karena masih bisa terkoneksi dengan luar,” ujar Eri, saat meninjau taman tersebut, Rabu (10/7).
Pejabat yang namanya masuk dalam bursa Pilwali Surabaya 2020 ini menjelaskan, jika penataan taman akan dibarengi penambahan fasilitas untuk wisata air. “Nantinya disini juga akan kita buat sebagai wisata air, disini nanti akan dibuat lokasi sandaran perahu,” tambahnya.
Eri menuturkan, penataannya meliputi penambahan fasilitas kursi dan mainan anak, sehingga bisa dikunjungi saat malam hari untuk wisata perahu sampai Jembatan. Tidak hanya itu, di taman ini juga akan disiapkan tempat untuk berjualan makanan dan minuman kecil.
“Sekarang konsepnya masih kita matangkan dan akan kita konsultasikan ke Bu Wali Kota. Jika ada yang jualan, pengunjung yang datang tidak kesulitan untuk mencari makanan atau minuman setelah melakukan aktivitas jogging track,” ungkapnya.
Ditanya soal nama Taman, Eri mengatakan jika sampai saat ini masih belum ada dan sedang didiskusikan. “Nama taman masih belum ada, kami masih cari wangsit dulu untuk itu,” selorohnya sembari tersenyum.
Terkait anggaran yang digunakan untuk penataan taman, Eri menjelaskan jika proyek penataan ini hanya meneruskan yang sudah ada, dan beberapa fasilitas merupakan sisa hasil lelang sebelumnya, kecuali pengadaan mainan anak yang nilainya sekira Rp50 Jutaan.
“Ini hanya meneruskan anggaran yang sudah ada, tetapi ada penggantian paving dan tanaman. Kalau untuk pengadaan sarana permainan itu murah, tapi untuk perahu dan lampu sudah ada di Disparta itupun masih akan ditambah dari CSR, begitu juga dengan kursi, itu kita ambilkan dari sisa lelang sebelumnya,” jelasnya.
Eri menyampaikan, lahan yang digunakan menjadi kewenangan Pemprov Jatim, namun pihaknya sudah mendapatkan izin karena bangunan yang dikonsep untuk taman. “Ini masuk wilayah sepadan sungai yang kewenangannya ada di Pemprov Jatim. Namun kami sudah pamit dan dipersilahkan, karena area ini memang tidak diperbolehkan ada bangunan, sedangkan yang kami bangun ini taman, jadi Pemprov malah mendukung. Bahkan kalau bisa semuanya, tetapi kami kan terbentur anggaran,” pungkasnya. [iib]

Tags: