Pemkot Batu Adakan Asistensi Dana Cukai

Kabag Ekonomi dan Pembanguan, Dyah Lies

Kabag Ekonomi dan Pembanguan, Dyah Lies

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu ingin memaksimalkan penggunaan dana bagi hasil cukai dan tembakau yang diterima di tahun 2015. Untuk itu Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Batu akan mengadakan asistensi bersama Biro Perekonomian Propinsi Jawa Timur. Dan tahun ini, Pemkot Batu mendapatkan kuota dana cukai sebesar Rp 11 miliar.
Kabag Ekonomi dan Pembanguan, Dyah Lies mengatakan, ada 5 SKPD yang ditetapkan bisa memanfaatkan dana cukai. Yaitu, Humas, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kesehatan, Bagian Ekonomi dan Pembangunan, dan BPKAD. “Namun hingga semester 1 ini, penggunaan dana cukai sebesar Rp 11 miliar ini baru terserap 2 persen,”ujar Dyah, Senin (3/8).
Rendahnya penggunaan dana cukai ini, katanya, dikarenakan adanya ketakutan dari kelima SKPD ini dalam memanfaatkan dana cukai yang diberikan. Muncul kekhawatiran pada mereka, program yang dibuat ternyata tidak sesuai dengan aturan penggunaan dana cukai yang ada.
Dengan kondisi tersebut, maka Pemkot Batu segera mengajak kelima SKPD yang ada untuk mengikuti asistensi bersama Biro Perekonomian Propinsi Jatim. Dalam asistensi tersebut akan dijelaskan program apa saja yang bisa dibiayai dari dana cukai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.
“Dari hasil asistensi tersebut diharapkan para SKPD ini tidak khawatir dan takut lagi dalam membuat program yang dibiayai dana cukai. Dengan demikian dana cukai untuk Pemkot Batu yang kuotanya sebesar Rp 11 miliar penyerapannya bisa lebih maksimal,”tambah Dyah.
Direncanakan, tambahnya, asistensi dengan Biro Perekonomian Pemprof Jatim ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus mendatang. Diharapkan penggunaan dana cukai ini sekaligus bisa membantu perusahaan rokok di Kota Batu agar tidak gulung tikar.
Diketahui, di sebelumnya Kota Batu memiliki 3 perusahaan rokok. Namun saat ini 1 perusahaan di antaranya telah mengalami kesulitan operasional bahkan bisa dikatakan telah gulung tikar (bangkrut).
Dan setelah dilakukan asistensi nanti, kata Dyah, diharapkan pemanfaatan dana cukai bisa membantu dua perusahaan rokok yang tersisa. Dan dengan pembinaan yang dilakukan, maka Pemkot Batu bisa menghindarkan dua perusahaan rokok di Kota Batu ini dari ancaman kebangkrutan. [nas]

Tags: