Pemkot Batu Akui Ada Keterlambatan Pencairan TPP

Asisten 3 Sekkota Batu Bidang Administrasi dan Umum, Chairul Sjariftartila

Kota Batu, Bhirawa
Belum cairnya Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Batu selama 3-4 bulan menjadi rasan-rasan di kalangan ASN atau PNS di Kota Wisata ini. Hal sempat menimbulkan kecurigaan di kalangan para ASN bahwa dana yang diperuntukkan untuk TPP tidak ada. Sehingga mereka siap memberikan kesaksian jika ada Aparat Penegak Hukum yang melakukan pemeriksaan.
Dugaan itu disanggah Pemerintah Kota Batu melalui Asisten 3 Sekkota Batu Bidang Administrasi dan Umum, Chairul Sjariftartila. Ia membenarkan jika TPP untuk ASN saat ini memang belum cair. Ia juga mengklarifkasi jika TPP yang belum terbayar itu antara 2-3 bulan saja, atau tidak sampai 4 bulan seperti yang diberitakan di media beberapa waktu lalu.
Alasan belum cairnya TPP , lanjut Asisten 3, karena dana yang tersedia di tahun anggaran 2017 tidak cukup. Makanya, Chairul berharap agar seluruh ASN di Pemkot Batu tenang, bekerja normal seperti biasanya.
Ia menjamin tidak mungkin anggaran TPP untuk ASN itu tak dibayarkan, apalagi sampai diselewengkan. “Untuk masalah TPP ini Insya Allah sudah ada solusi. Mohon semua ASN bersabar dan tetap semangat, berkarya positif selaku ASN demi kejayaan KWB (Kota Wisata Batu-Red),” ujar Chairul saat dikonfirmasi, Senin (26/2).
Ia menjelaskan bahwa TPP 2018 sesuai rencana akan dilaksanakan dengan regulasi baru. Tujuannya, agar dapat lebih mengoptimalkan kesejahteraan ASN yang berbasis kinerja. Semua itu, kata dia, sebagai bentuk penghargaan dengan pemenuhan syarat dan kewajiban yang ditentukan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Masalah peningkatan kesejahteraan ASN melalui pemberian TPP itu sudah menjadi perhatian semua unsur pimpinan yang berwenang. Semua itu kata dia akan diselesaikan dengan memperhatikan petunjuk dan arahan Wali kota selaku pengambil kebijakan atas program TPP.
Dan Wali kota Batu, Dewanti Rumpoko melalui apel pagi di Balaikota Among Tani kemarin (26/2) sempat meminta agar PNS tidak mudah mempercayai berita-berita tak benar atau hoax.
“Insyaa Allah telah ada solusi yang akan segera menjadi dasar realisasi dalam waktu singkat ke depan. Unsur pimpinan akan memberikan keputusan solusi yang terbaik, bijaksana dan akuntabel,” pungkas Chairul.(nas)

Tags: