Pemkot Batu Bertekad Naikkan Standar RSUD ke Tipe C

6-foto B nas-1112 HKN Dinkes (6)Kota Batu, Bhirawa
Dalam peringatan emas Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bertekad meningkatkan standart pelayanan kesehatan di lima puskesmas yang dimiliki. Jadi semua puskesmas di Batu memiliki layanan rawat inap dengan standar pelayanan yang sama dengan Rumah Sakit tipe C. Hal ini sebagai bentuk jaminan kesehatan dari pemkot atas belum tersedianya Rumah Sakit Daerah si kota ini.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, pemberian jaminan kepada masyarakat tidak harus dilakukan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial-red) Kesehatan. Tetapi keberadaan puskesmas di Kota Batu harus mengambil peran, agar masyarakat  tidak apriori terhadap puskesmas.
“Memang Pemda Batu saat ini belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah. Makanya puskesmas yang ada di tiga kecamatan akan ditingkatkan pelayanan dan fasilitasnya sesuai standar pelayanan Rumah Sakit tipe C,” ujar Punjul di sela peringatan HUT Emas HKN di Dinas Kesehatan Kota Batu, Rabu (12/11).
Tak hanya itu, Wakil Wali Kota juga meminta agar Dinkes tidak hanya  menyediakan obat bagi masyarakat. Tetapi Dinkes harus jemput bola. “Maksudnya, setiap bulan kita akan turun ke desa-desa secara bergilir, untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga,” tegas Punjul.
Meskipun program KIS (Kartu Indonesia Sehat) belum dilaksanakan di Batu, tetapi di tahun 2015 ini pemkot telah menyediakan Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 1 juta kepada 10.083 warga miskin. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi program BPJS yang saat ini terus dikenalkan dan diberikan kepada masyarakat.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Batu, Endang Triningsih, saat ini terus berupaya mengembangkan tingkat kompetensi puskesmas. Hal ini terutama dari sisi sarana pra sarana dan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini juga sebagai jawaban atas belum tersedianya RSUD, namun anggota BPJS semakin banyak. “Apalagi tahun depan sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), maka kompetensi menjadi nomor hal yang utama termasuk dalam pelayanan kesesehatan,” ujar Endang.
Selain sarana pra sarana, ketersediaan SDM menjadi kendala tersendiri dalam upaya peningkatan standar pelayanan  puskesmas di Batu. Karena untuk memberikan pelayanan rawat inap, setidaknya sebuah puskesmas harus memiliki 9 tenaga medis. Tiga di antaranya adalah tenaga dokter. Namun saat ini puskesmas yang ada masih didukung oleh 2-3 tenaga medis saja. “Bahkan tak jarang tenaga dokternya dalam posisi on call di puskesmas,” pungkas Endang. [nas]

Keterangan Foto; Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menerima buku tentang kesehatan dari Kadinkes Batu, EndangbTriningsih, yang akan didistribusikan ke sekolah di Batu.

Tags: