Pemkot Batu Buat MoU Peningkatan Kesejahteraan Pemilah Sampah

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko menyerahkan trophy kepada pemenang Lomba Daur Ulang Sampah.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu membuat terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan para pemilah sampah yang ada di Kota ini. Batu Wisata Resources (BWR) sebagai salah satu BUMD milik Pemkot Batu membuat MoU atau kesepakatan bersama dengan para pengusaha Pusat Oleh-Oleh Batu (POB) yang dilaksanakan di hanggar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung Kota Batu, Rabu (28/2). Dalam MoU yang disaksikan langsung Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, POB siap menampung kerajinan tangan yang dibuat warga dari bahan daur ulang sampah.
Diketahui, di TPA Tlekung ini terdapat ratusan para pemilah sampah basah dan sampah kering yang masih bisa didaur ulang. Komunitas pemilah sampah ini biasa disebut Pasukan Ungu karena mereka mengenakan seragam ungu saat bekerja. Dan hasil pemilahan ini ditampung oleh Komunitas Bank Sampah (KBS) Kartini Sejati untuk dijual ke BWR. “Sampah yang dijual tersebut adalah sampah kering yang dibeli untuk kemudian didaur ulang dan dijadikan beraneka ragam kerajinan atau cindera mata,” ujar Ketua KBS Kartini Sejati, Dwi Harini.
Sementara, Direktur BWR Bagyo Prasasti menjelaskan bahwa produksi sampah di TPA Tlekung ini adalah 85 ton tiap hari. Dari jumlah tersebut, 10 ton di antaranya adalah sampah kering hasil pilahan Pasukan Ungu yang di beli BWRdengan harga Rp1600 per Kg. “Jadi setiap harinya ada potensi uang sebesar Rp16 juta yang bisa dipilah dan dipungut warga di TPA ini,”ujar Bagyo.
Namun saat ini jumlah kerajinan dar bahan daur ulang sampah masih sangat minim. Padahal di sisi lain POB juga mengalami kebingungan untuk menyediakan oleh-oleh khas Kota Batu. Akibatnya, oleh-oleh yang dijual banyak dipasok oleh suplayer dari luar Kota. Kondisi ini harus ditanggulangi dengan meningkatkan produksi cindera mata daur ulang baik secara kualitas dan kuantitas. [nas]

Tags: