Pemkot Batu Canangkan Metode Kalender Sampah

Kepala DLH Kota Batu, Arief Asshidiq saat memeriksa aplikasi contoh mobil penyapu jalan.

Kota Batu, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu memberlakukan sistem pengelolaan sampah baru yang harus diterapkan oleh seluruh kepala keluarga yang ada di Kota Batu. Metode kalender dipilih untuk mengatasi sampah sebelum masuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Program Pilah Sampah dari Rumah ini dicanangkan dengan menggelar Gebyar Jalan Sehat Cinta Lingkungan, Minggu (22/10).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Batu, Arief As Siddiq menjelaskan, dalam metode kalender ini dibedakan untuk sampah organik dan non-organik. Nantinya masyarakat wajib menyiapkan kantong plastik berwarna hitam dan putih. Pembedaan warna ini disesuaikan dengan jenis sampah.
“Dua kantong plastik ini fungsinya berbeda. Kantong plastik hitam digunakan wadah sampah khusus non-organik. Sedangkan yang warna putih untuk sampah organik. Begitu pula metode pembuangan sampah, disesuaikan dengan kalender, untuk  tanggal genap digunakan membuang sampah kantong plastik hitam. Sedangkan tanggal ganjil membuang sampah kantong plastik putih,”papar Arief.
Program ini dibuat untuk mengedukasi kepada warga tentang sampah. Tentunya banyak manfaat dengan metode ini. Minimal untuk membiasakan masyarakat mengelola sampah sebelum pada akhirnya dibuang ke TPS dan TPA Tlekung.
Arief mengatakan akan melibatkan kurang lebih 50 ribu kepala keluarga. Setiap kepala keluarga menyediakan 10 kantong plastik. Menurut dia, sampah yang masuk dalam kantong plastik hitam dan putih akan mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi kerajinan. Hasilnya akan bisa dimanfaatkan untuk warga itu sendiri.
Namun Arif menegaskan bahwa program ini tidak akan bisa berjalan jika tidak mendapatkan suport dari masyarakat. Untuk program ini sudah dianggarkan sebesar Rp 50 juta dalam PAPBD.
“Nanti saya sendiri yang akan turun ke desa-desa untuk memperkuat organisasi pengelolaan sampah dan pengelolaan lingkungan,” tambah Arief.
Selain itu, kemarin Pemkot Batu juga menerima kiriman Mobil Penyapu Jalan modern produksi Belanda yang dipesan DLH.Mobil dengan anggaran Rp 3,8 miliar itu datang sejak Jumat (20/10).
“Sebagai kota wisata, dituntut cepat mengatasi sampah di jalan-jalan. Karena itu, kami mendatangkan mobil penyapu jalan ini agar kerja cepat. Mobil ini manfaatnya banyak,” kata Arief.(nas)

Tags: