Pemkot Batu Coret Ajuan Anggaran KONI

Anggaran KONI JatimKota Malang, Bhirawa
Pemkot Malang, akhirnya menolak permohonan tambahan anggaran yang diajukan oleh  Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD tahun 2015.
Sekretaris Kota Malang, Cipto Wiyono, kepada sejumlah wartawan Selasa (25/8) kemarin mengatakan anggaran tambahan untuk KONI Kota Malang pada PAK dicoret oleh Pemkot Malang.
Cipto Wiyono, lebih jauh mengatakan anggaran yang diajukan KONI sebesar Rp 2,7 miliar dan anggaran KNPI Rp 300 juta kini dialihkan kepada anggaran tidak terduga.
“Anggaran KONI dan KNPI kita drop, untuk kegiatan lainya, berdasar Permendagri semua belanja hibah dan bantuan sosial harus melalui proposal sebelum pembahasan KUAPPAS, jadi yang dianggap tidak prosedural ya pasti kita drop,”ujarnya. Cipto, menjelaskan proposal anggaran KONI masuk setelah KUAPPAS disahkan oleh Pemkot dan DPRD, makanya tidak bisa dianggarkan.
“Berdasarkan evaluasi dari Pak Gubernur, anggaran tidak bisa diberikan, sehingga anggaran itu harus kita drop,” papar Sekda.       Pemkot khawatir, jika anggaran KONI tetap dimuluskan, maka nantinya akan menjadi temuan audit. BPK, ini akan bermasalah dikemudian hari.
“Karena Pak Gubernur minta agar ada evaluasi, maka kami tidak ingin ada masalah kemudian hari,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KONI, Kota Malang, Bambang Dharmawan Suyono, mengaku jika  pengajuan dana tambahan dalam  PAK sudah sesuai aturan.
“Pengajuan sudah sesuai prosedur, kami sudah mengajukan proposal bahkan kami juga sudah hearing dengan dewan,” kata Bambang.
Dijelaskan, pria yang mantan Sekota Malang itu, pihak KONI sendiri mengetahui prosedur pengajuan anggaran, karena  pada awalnya dana tersebut tidak ada dalam pembahasan KUAPPAS. Kendati begitu, Pihaknya tidak mempermasalahkan dicoretnya anggaran dalam PAK. Hanya saja tandas dia, untuk pengembangan olah raga dibutuhkan anggaran besar,  idealnya untuk ukuran Kota Malang dibutuhkan anggaran Rp 20 miliar.
“Kita di APBD induk hanya dapat kucuran Rp12,5 M dan habis untuk kegiatan Porprov. Jadi kami mengajukan anggaran tambahan, saya  kira wajar jika KONI mengajukan tambahan,” tuturnya. [mut]

Rate this article!
Tags: