Pemkot Batu Desak SKPD Tanam Pertanian Organik

wawali-dan-kabag-umum-batu.[nas/bhirawa]

wawali-dan-kabag-umum-batu.[nas/bhirawa]

Kota Batu, Bhirawa
Upaya mewujudkan percepatan pertanian organik membutuhkan keterlibatan semua stakeholder di Kota Batu. Karena keberhasilan program ini tidak hanya bisa bertumpu pada Dinas Pertanian dan Kehutanan semata.
“Program pertanian organik akan sukses kalau semua stakeholder memiliki kepedulian dan perhatian. Baik itu kalangan perhotelan, RT/RW, pengusaha, termasuk juga seluruh perkantoran, baik pemerintah maupun swasta,” ungkap Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat melihat dari dekat tanaman sayuran dan buah organik di lingkungan Setda Kota Batu, Jum’at (24/4).
Oleh karena seluruh PNS diwajibkan untuk mendukung program ini dengan menggalakkan budi daya pertanian organik, mulai di lingkungan terkecil yaitu rumah dan kantor tempatnya berdinas. Demikian juga untuk lingkungan RT dan RW, diharapkan mendorong warganya menggalakkan budi daya pertanian organik di rumah masing-masing.
“Dulu kan ada kegiatan Tanaman obat-obatan Keluarga (Toga) dan Warung Hidup. Kita harapkan kegiatan tersebut digalakkan kembali. Selain untuk mendukung pertanian organik, juga bisa membantu memenuhi kebutuhan dapur dan obat bagi masing-masing keluarga,” tutur Punjul.
Lebih lanjut dikatakan, selain melakukan budi daya tanaman organik, masyarakat juga diharapkan beralih mengkonsumsi hasil pertanian organik, seperti sayur mayur, buah dan padi. “Prinsipnya budidaya pertanian organik sukses kalau masyarakat juga memberikan dukungan, selain membudidayakan di rumah dan lahan pertanian, juga mengubah pola konsumsi dari non organik ke makanan yang organik,” tegasnya.
Sementara itu Kabag Umum Setda Kota Batu Julianti Wahyuni mengatakan dirinya berupaya melakukan budi daya tanaman organik di Balaikota untuk memasyarakatkan pertanian organik. Hal ini sekaligus untuk ajang pembelajaran budi daya tanaman organik bagi Staf Pemkot Batu. “Karena lahannya terbatas ya kita tanam di poliback. Selain untuk mengetuk kepedulian staf, juga sebagai sarana promosi kepada para tamu yang datang,” terang Julianti.
Sejumlah tanaman yang dikembangkan antara lain berbagai jenis cabe, terong, brokoli, dan strawberry. [sup]

Tags: