Pemkot Batu Fasilitasi Peningkatan Fungsi Sungai

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat berkoordinasi dengan akademisi Kota Batu terkait peningkatan pendidikan dan pembahasan masalah sungai.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat berkoordinasi dengan akademisi Kota Batu terkait peningkatan pendidikan dan pembahasan masalah sungai.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu siap memfasilitasi adanya gerakan peduli sungai untuk menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang ada di Kota Batu. Hal ini disampaikan Walikota Batu, Eddy Rumpoko, yang ingin meningkatkan fungsi sungai agar tak hanya untuk mengairi sawah, tetapi juga untuk wisata.
Dalam kaitannya dengan peningkatan fungsi sungai ini, Eddy Rumpoko atau biasa dikenal dengan sebutan ER telah mengunjungi Negara Eropa. Dalam kunjungan tersebut, diperoleh pelajaran untuk memanfaatkan fungsi sungai sebagai sumber daya alam yang dimiliki Daerah. “Kalau di Negara Eropa, sungai itu dijadikan sebagai tempat wisata warganya sehari-hari. Kalau mereka bisa, seharusnya kita juga bisa,”ujar ER, Senin (10/10).
Untuk merealisasikan peningkatan fungsi sungai, katanya, dibutuhkan uluran tangan semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap keberadaan sungai di Kota Batu. Jika warga sudah menyadari bahwa sungai sebagai sumber kehidupan, maka Walikota mengajak warga untuk peduli dan berbuat untuk kelestarian sungai.
“Untuk kelestarian sungai, ayo kita berbuat. Dan Pemerintah Daerah akan siap memberikan fasilitas. Pemerintah siap menyedikan anggaran Rp 10 miliyar untuk kegiatan penyelamatan dan peningkatan fungsi sungai,”tambah ER.
Menanggapi ajakan Walikota, aktivis peduli sungai yang juga tokoh akademisi Kota Batu, Ulul Azmi, mengaku sepaham dengan ide yang disampaikan Walikota. Dan ke depan, pihaknya akan mengajak semua kelompok warga peduli sungai untuk ‘berbuat sesuatu’ untuk sungai Brantas di Kota Batu.
Diketahui, Kota Batu merupakan hulu dari sungai Brantas. Di Kota ini juga terdapat Arboretum yang menjadi sumber dari air yang mengalir di Sungai Brantas. “Dan Sungai Brantas yang mengalir di Kota Batu ada sepanjang 15 km. Kita akan berdayakan warga untuk menjadikan Sungai Brantas menjadi bersih dan asri,”ujar Azmi.
Untuk itu, lanjutnya, warga yang memiliki kepedulian terhadap sungai akan dikelompokkan. Termasuk organisasi kemasyarakat, institusi pendidikan, dan organisasi sosial yang ada akan dilibatkan.
Mereka akan diberi tanggung jawab ‘kaplingan’ DAS sungai untuk dirawat dan diberdayakan.
“Misalnya, SMA2 diberi 1 kapling sepanjang 1 km DAS Brantas. BPBD, NU, Muhammadiyah, dll juga diberi kaplingan yang sama. Kemudian pengelolaan sungai ini dilombakan setiap tahun,”jelas Azmi. Dengan metode ini pihaknya yakin semua masayarakat akan termotivasi untuk meningkatkan fungsi Sungai Brantas di Kota Batu. [nas]

Tags: