Pemkot Batu Fokus Lima Program Atasi Kemiskinan

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pra Musrenbang di Gedung Pancasila Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Saat ini persentase jumlah penduduk miskin di Kota Batu mengalami kenaikan 0,12 poin di banding tahun 2014. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Batu ke depan, Pemerintah Kota akan fokus pada 5 kebijakan prioritas. Yaitu, kebijakan di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, pertanian,UMKM.
Dengan adanya kenaikan poin penduduk miskin ini, artinya ada 4,71 persen penduduk miskin atau 9.430 jiwa dari total 218.806 jiwa penduduk di Kota Batu.
“Untuk itu kita harus memanfaatkan Musrenbang Kota Batu agar bisa menghasilkan kesepakatan tentang rumusan untuk menajamkan dan memutakhirkan rancangan serta rencana kerja dalam mewujudkan program kegiatan yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat,”ujar Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso saat membuka Pra Musrenbang Kota Batu 2018 di Gedung Pancasila, Senin (27/3).
Ia menjelaskan rencana kerja 2018 merupakan dokumen perencanaan tahun ke dua pelaksanaan RPJMD Kota Batu hingga 2021 mendatang. Karena itu musrenbang menjadi momentum yang strategis untuk terus memacu pencapaian target dan sasaran pembangunan.
Ditambahkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Batu, M.Chori, indikator kemiskinan ditentukan oleh jumlah pengeluaran perkapitanya. Di Kota Batu, garis kemiskinannya adalah Rp380.395,- yang diperoleh dari hasil penjumlahan garis kemiskinan makanan dan non makanan.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi daerah Regional maupun Nasional mengalami penurunan. Hal ini akibat dari ekonomi global yang mengalami kontraksi dan cenderung tidak stabil. Namun, pertumbuhan ekonomi Kota Batu masih positif.
“Pertumbuhan ekonomi Batu lebih tinggi di atas Jatim dan Nasional. Di Jatim persentasi kemiskinan 12,34 persen dan Nasional 11,18 persen,” jelas M.Chori.
Diketahui, dalam menyusun program tahun anggaran 2018, Kota Batu telah menyusun skala prioritas pembangunan. Namun masih diperlukan penajaman prioritas- prioritas pembangunan tersebut agar mempermudah pencapaian target dan sasaran pembangunan.
Wawalikota mengajak semua perangkat daerah memanfaatkan Pra Musrenbang agak prioritas pembangunan ini bisa lebih detil dan panjang. “Dan masing-masing perangkat daerah harus bisa meramu antara semua usulan kecamatan dan kelurahan atau desa,”tegas Punjul.
Dijelaskan Punjul lagi, setelah seluruh usulan diramu dan disatukan, baru segala usulan disampaikan pada Musrenbang tingkat Kota.
“Di forum inilah kita satukan hingga menjadi renja yang masak. Hasilnya akan kita sampaikan di Murenbang Kota Batu tanggal 31 Maret mendatang,”pungkas Punjul. [nas]

Tags: