Pemkot Batu Gandeng Investor Arab Saudi

Salahsatu investor dari Arab Saudi, Syaikh Abdurrahman (tengah), saat mendatangi Kantor Balaikota Batu beberapa waktu lalu.

Salahsatu investor dari Arab Saudi, Syaikh Abdurrahman (tengah), saat mendatangi Kantor Balaikota Batu beberapa waktu lalu.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu terus mengembangkan ikon pariwisatanya untuk memantapkan Batu sebagai tujuan wisata internasional. Tak hanya menggandeng investor dalam negeri, mereka juga menggandeng investor dari luar negeri. Salah satunya investor dari Negara Arab Saudi yang mereka ajak bekerja pengembangan usaha kuda pacu.
“Saya kira pengembangan wisata kuda pacu akan lebih baik dari pada memanfatkan lahan untuk lapangan golf. Konsep wisata ini juga akan menarik penggemar hobi kuda yang juga bisa menitipkan kudanya di sana,”ujar Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat dikonfirmasi, Minggu (10/4).
ER, sapaan akrab Eddy Rumpoko menilai adanya potensi untuk pengembangan pacuan kuda di Kota Batu. Dalam usaha tersebut, selain pengembangan peternakan kuda pacu juga tersedia penitipan kuda pacu bagi wisatawan yang memiliki kuda dan hobi berkuda. Jadi pengembangan area kuda pacu ini akan dikelola dalam konsep wisata.
Lokasi geografis Kota Batu dinilai sangat baik untuk pengembangan jenis kuda yang berasal di Arab. Dan bisnis kuda pacu ini akan menjadi ikon wisata baru Kota Batu dalam upaya menjadi destinasi pariwisata internasional.
Terkait rencana tersebut, beberapa investor dari Arab Saudi telah datang ke Kota Batu dan melakukan survey. Di antaranya adalah Syaikh Abdurrahman Bin Ali Al Ma’budi seorang pengusaha kuda pacu dari Makkah. Ia datang bersama Syaikh Marwan Al Harbi yang memiliki profesi yang sama.
Diketahui, Abdurrahman memiliki usaha peternakan kuda jenis Kuda Arab. Di Indonesia, ia sudah pernah mengirim bibit kuda pacu miliknya di Waingapu dan Temboro-Madiun. “Makanya, ketika tahu akan ada usaha peternakan dan pengelolaan kuda di Kota Batu beliau langsung tertarik untuk melihatnya,” kata Syaikh Abdurrahman dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan Muhammad Sufyan.
Syaikh Abdurrahman telah melakukan pertemuan dan penjajakan kerja sama dengan Walikota Batu. Pertemuan tersebut juga ditindaklanjuti dengan melakukan survey lokasi rencana pembangunan pengelolaan kuda pacu. Yakni di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu, dan Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji.  [nas]

Tags: