Pemkot Batu Gandeng ITS Berdayakan Dusun Kajar

Wali Kota Batu, Hj Mewanti Rumpoko melepas bibit ikan dalam peluncuran Produk Inovasi 2022 di Dusun Kajar, Desa/Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Minggu (23/1).

Gunakan APBD Berdayakan eks Balai Desa Terbengkalai
Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pekot) Batu menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk memberdayakan Dusun Kajar, Desa/Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Minggu (23/1), Wali Kota Batu, Hj Mewanti Rumpoko menghadiri peluncuran Produk Inovasi 2022 Dusun Kajar yang digelar di dusun setempat. Di tempat berbeda, wali kota juga meresmikan hasil revitalisasi eks Balai Desa Dadaprejo.
Peluncuran Produk Inovasi atau Inovation launching 2022 ini merupakan Program Teaching atau pembelajaran industri yang bisa ditawarkan untuk dikerjasamakan dengan universitas luar negeri. Melihat potensi yang ada di Dusun Kajar, dibuatlah sistem budidaya perikanan di dusun ini sekaligus menjadi lokasi teaching industry keempat.
“Program ini merupakan suatu bentuk kerja sama untuk membangkitkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Rektor ITS, Prof Dr Ir Muhammad Ashari, Minggu (23/1).
Melihat pemberdayaan potensi yang ada di Dusun Kajar ini, Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko menyatakan, dukungannya atas program yang telah dilaksanakan. Diharapkan program ini akan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat setempat.
“Program ini luar biasa, kami yakin dengan ilmu dan pendampingan, program yang dilaksanakan bisa menjadi program unggulan yang membawa kemanfaatan bagi masyarakat,” ujar Dewanti.
Berbagai upaya pemberdayaan terus dilakukan Pemkot Batu berkaitan dengan potens lokal yang dimiliki masing- masing desa. Tak terkecuali pemanfaatan kembali (revitalisasi) bangunan aset desa yang terbengkalai.
Seperrti di Desa Dadaprejo yang sejak 21 Nopember 2010 lalu statusnya berubah menjadi kelurahan. Akibatnya, banyak aset desa yang berubah statusnya menjadi bagian aset pemkot bahkan di antaranya tidak termanfaatkan dan terbengkalai.
Salah satu aset yang terbengkalai adalah bangunan bekas (eks) pendopo Balai Desa Dadaprejo. Dan Pemkot Batu melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) merevitalisasi eks balai desa tersebut dan menjadikannya sebagai Balai Lingkungan. Balai baru ini diresmikan Wali Kota pada Jumat (21/1) lalu.
Untuk membangun Balai Lingkungan ini, pemkot harus mengeluarkan anggaran Rp 1,4 milar dari APBD 2021. Diharapkan balai baru yang juga menjadi gedung serba guna ini bisa menjadi media bagi warga setempat untuk menjalankan usaha pariwisata mulai membatik, gerabah, dan budiaya anggrek.
“Diharapkan balai ini bisa dimanfaatkan oleh warga Dadaprejo dengan sebaik mungkin. Apalagi kelurahan ini juga memiliki destinasi wisata yang menjadi jujugan wisatawan,” pesan Dewanti. [nas]

Tags: