Pemkot Batu Gandeng Komunitas Anak Muda Tekan Kemiskinan

Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si saat membuka Gathering Nasional Ketimbang Ngemis di Rumah Dinas Wali Kota Batu, jalan PB Sudirman 98, Jumat (6/9).

Pemkot Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu siap berkolaborasi dengan komunitas anak-anak muda yang memiliki inovasi dan semangat tinggi dalam mengentas kemiskinan.
Di antaranya dengan menggandeng komunitas Ketimbang Ngemis yang memiliki komitmen untuk meningkatkan sosial ekonomi warga miskin di Indonesia.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Batu, Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, M.Si saat membuka Gathering Nasional Ketimbang Ngemis di Rumah Dinas Wali Kota Batu, jalan PB Sudirman 98, Jumat (6/9).
Dewanti mengatakan untuk mengatasi keberadaan warga miskin tidak hanya dengan membantu apa yang terlihat secara kasat mata. Karena tak jarang terdapat banyak cerita dan berbagai permasalahan dari para keluarga pra sejahtera yang harus diuraikan.
Dewanti mencontohkan keberadaan wanita tuna wisma di Alun-Alun Kota Batu. Kelompok ini memilih tinggal di jalan karena memiliki ketidakcocokan dengan anggota keluarganya yang lain. Dan Dewanti berharap komunitas Ketimbang Ngemis bisa memberikan solusi bersama Pemkot Batu dengan mengurai berbagai permasalahan yang dialami para keluarga prasejahtera ini.
“Untuk mengatasi masyarakat pra sejahtera ini tidak hanya butuh kerja bersama antara Dinas Sosial dan Diskoperindag. Tetapi juga perlu dikolaborasikan dengan program dari teman-teman Ketimbang Ngemis sehingga hasil yang akan dicapai akan semakin luar biasa,” kata Dewanti.
Wali Kota mengapresiasi niat mulia dari komunitas pemuda ini untuk membantu Pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia. Ia memuji bahwa generasimuda yang ada di komunitas ini bisa menjadi cikal bakal pemimpin Bangsa.
Sementara, Pengurus Pusat Ketimbang Ngemis, Hardi Saputra mengatakan bahwa di awal berdirinya, komunitas ini hanya memiliki 48 regional. Tetapi sekarang sudah berkembang sebanyak 54 regional di seluruh Indonesia.
Setiap hari komunitas ini mempromosikan dagangan dari para warga miskin ini agar laku terjual. Dan yang dibantu adalah para orang tua yang masih punya semangat bekerja dimana mereka memilih untuk tidak mengemis untuk bertahan hidup.
“Kita membantu tugas pemerintah, sekaligus membantu para sosok orang tua mulia yang miskin ini dengan memberikan bantuan gerobak untuk berdagang,” ujar Hardi.
Ia menjelaskan bahwa Gathering Nasional Ketimbang Ngemis ini menjadi momentum keakraban untuk saling mengenal dan mengevaluasi kepengurusan. Dan Gathering di Kota Batu ini merupakan gathering ketiga dimana gathering pertama tahun 2017 dilaksanakan di Sumedang, gathering kedua tahun 2018 dilaksanakan di Palembang. [nas]

Tags: