Pemkot Batu Harapkan Data Akurat BPS

Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko saat membuka resmi Sosialisasi Sensus Penduduk Lanjutan yang dilaksanakan di Hotel Horison Kota Batu, Kamis (19/5).

Bantu Tentukan Arah Kebijakan yang Tepat

Kota Batu, Bhirawa
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu menugaskan 100 petugas untuk menyukseskan sensus penduduk 2020 lanjutan yang sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19.

Mengawali penyiapan data kependudukan yang akurat, BPS melaksanakan sosialisasi di Hotel Horison Kota Batu, Kamis (19/5). Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko mengatakan data yang akurat dibutuhkan pemkot untuk menentukan arah kebijakan yang tepat.

Dewanti tak memungkiri bahwa sensus penduduk ini sangat penting dan memiliki manfaat yang besar. Terutama di masa pandemi, data yang akurat sangat dibutuhkan untuk menentukan kebijakan yang tepat.

“Kemanfaatan data kependudukan ini sangat luar biasa. Kita bisa rasakan saat pandemi semua berteriak soal data, saya berharap semua bisa bergotong-royong untuk mendukung sensus lanjutan ini,” ujar Dewanti saat membuka secara resmi Sosialisasi Sensus Penduduk Lanjutan ini, Kamis (19/5).

Untuk menyukseskan sensus ini, BPS Kota Batu menerjunkan sebanyak 100 petugas yang terdiri, 69 orang petugas sensus atau Petugas Pendataan Lapangan (PPL), 23 Petugas Koordinator Tim sebagai pengawas, dan 8 Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka).

Ketua Tim New Sos Degas BPS, Yuniarni Erry Wahyuti mengatakan, sensus penduduk yang dilakukan ini merupakan lanjutan dari sensus penduduk tahun 2020. Kegiatan ini sempat tertunda karena pandemi covid-19, dan kembali dilaksanakan secara serentak mulai 15 Mei – 30 Juni 2022.

Kegiatan sensus 2020 lanjutan ini penting dalam rangka menyediakan berbagai parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya.

“Dalam sensus iki kita mengumpulkan karakteristik penduduk, mulai dari kelahiran migrasi dan kematian serta informasi lainnya,” jelas Yuniarni.

Diketahui, dalam upaya membuat dan menyediakan data statistik yang berkualitas, BPS Kota Batu mengawali dengan menyelenggarakan proses seleksi petugas sensus sebagai Mitra Statistik BPS secara terbuka dan transparan. Mitra Statistik ini kemudian diberi pembekalan tentang pemahaman tindak korupsi dan kiat untuk menghindarinya.

Saat pembekalan terhadap Mitra Statistik, Kepala BPS Kota Batu Drs Parjan MSi mengatakan bahwa para Mitra Statistik BPS merupakan pejuang data kependudukan. Dengan berkontribusi memberikan data statistik yang berkualitas dan akurat bisa dijadikan bahan perencanaan pembangunan pemerintah selanjutnya.

“Perencanaan yang tepat dengan sasaran yang tepat pula maka akan bisa menuntaskan masalah kemiskinan yang ada,” ujar Parjan. Adapun dalam sensus penduduk di Kota Batu, terdapat target sample sebanyak 5.520 rumah tangga terpilih yang tersebar di 345 Blok Sensus.

Pembekalan dan sosialisasi ini diberikan sebagai upaya Kota Batu untuk meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Salah satu narasumber pembekalan dari BPS Kota Batu, Dwi Esti Kurniasih berpesan kepada semua Mitra Statistik BPS untuk tidak melakukan gratifikasi atau penggelapan, dan juga menerima suap atau pemberian.

Dijelaskan pula bahwa menerima pemberian dalam arti luas bisa berupa pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma- cuma, dll.

Adapun untuk gratifikasi bisa diterima di dalam negeri maupun di luar negeri, dan bisa dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elekronik.

“Dan sikap tegas yang harus dimiliki sebagai pegawai BPS Kota Batu dengan menolak gratifikasi dan suap,” pesan Dwi Esti. [nas.dre]

Rate this article!
Tags: