Pemkot Batu Harus Menggratiskan Vaksin

Suasana pemeriksaan rapid test di salah satu desa di Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bisa dikategorikan sebagai situasi darurat. Dan hal ini bisa menjadi latar belakang dan alasan bagi Pemkot Batu untuk menyediakan anggaran guna pengadaan dan pemberian vaksin gratis kepada masyarakat. Hal ini dikatakan Wakil Ketua l DPRD Kota Batu, Nurrochman menyikapi upaya penanganan Covid-19 ke depan.
Nurrochman mengatakan bahwa dengan situasi yang ada, sudah menjadi tugas dari Pemkot Batu untuk menyediakan vaksin gratis sebagai salah satu upaya memberi perlindungan kepada warga. Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batu akan mendukung langkah tersebut sebagai upaya untuk mensejaterakan rakyat.
“Kita (DPRD Batu) menyarankan agar Pemkot bisa memberikan vaksin secara gratis kepada masyarakat. Dan kita juga akan mengusulkan program vaksinasi gratis ini saat pembahasan hasil evaluasi gubernur atas APBD 2021 mendatang,”ujar Nurrochman, Kamis (17/12).
Untuk pengadaan vaksin gratis ini, diperkirakan Pemkot harus menyediakan anggaran sekitar Rp 50 miliar. Hal ini diasumsikan bahwa harga vaksin bisa mencapai Rp 200 ribu sedangkan jumlah warga Kota Batu saat ini sekitar 250 ribu jiwa.
Ditambahkan Wakil Ketua II DPRD Kota Batu, Heli Suyanto bahwa penyediaan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk pengadaan vaksin gratis bukan sesuatu yang mudah direalisasikan dalam waktu singkat. Karena itu ia menyusulkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) sebagai sumber anggaran tersebut.
Menurut Heli, penggunaan dana DBHCT juga bisa menjadi upaya mengurangi nilai SILPA yang terjadi setiap tahun. Karena penggunaan DBHCT memiliki juklak dan juknis yang ribet. Dengan digunakan untuk vaksinasi gratis, maka DBHCT bisa ikut meringankan beban masyarakat. “Karena selama ini DBHCT Kota Batu menjadi salah satu sumber anggaran yang selalu menjadi SILPA,”ujar Heli.
Menyikapi hal ini, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan bahwa Pemkot belum mengambil keputusan terhadap kebijakan vaksinasi karena pihaknya masih menunggu petunjuk dari pusat.
Punjul menegaskan bahwa Pemkot Batu tetap mengutamakan kesehatan masyarakat. Saat ini pemkot telah memiliki anggaran vaksinasi gratis untuk tahap 1 dari dua tahap yang direncanakan.
“Untuk tahap selanjutnya kita masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat,” ujar Punjul. Adapun untuk vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan kepada Nakes, TNI, Polri, dan pelayan masyarakat. [nas]

Tags: