Pemkot Batu Jamin Kesehatan Ternak Kurban

6-foto B nas-0930 Sidak Ternak (1)Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memberikan jaminan kepada masyarakat yang akan membeli ternak untuk kurban di kios-kios musiman yang ada di Kota Batu. Jaminan itu diberikan setelah petugas dari Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan (Distanhutnak) Kota Batu melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan ternak yang dijual di Batu.
“Adapun kios penjual ternak musiman di Kota Batu ini ada sebelas titik. Dan semuanya telah kita periksa kesehatannya yang kita lakukan sejak Senin, kemarin (29/9),” ujar Kasie Kesehatan Hewan dan Kesehetan Masyarakat Peteriner di Distahutnak, Hosli, usai memeriksa hewan di kios jalan Raya Oro-Oro Ombo, Selasa (30/9).
Untuk mempermudah bagi masyarakat dalam memilih ternak yang sehat, Distanhutnak mengeluarkan ‘Label Sehat’ berstempel untuk diberikan kepada kios yang telah diperiksa. Label ini akan dipasang di depan setiap kios penjual ternak.
“Kalau ternyata di sebuah kios penjual ternak belum terdapat Label Sehat ini, maka disarankan agar membeli ternak di tempat lain. Dan untuk pemilik kios tersebut bisa mengajukan ke kita untuk dilakukan pemeriksaan hewan ternaknya,” jelas Hosli.
Dalam pemeriksaan hewan tersebut, selain kesehatan ternak kurban petugas juga memeriksa umur ternak tersebut. Seperti disyare’atkan dalam Agama Islam bahwa umur ternak yang bisa dikurbankan minimal 1,5 tahun. “Atau dalam istilah di peternakan, ternak tersebut sudah memiliki kowel gigi sepesang,” tambah Hosli.
Tak hanya memeriksa kesehatan, petugas juga menyediakan vitamin dan antibiotic untuk ternak yang kedapatan mengalami sakit. Apalagi, hampir semua ternak yang dijual di Batu didatangkan dari luar kota. Akibatnya, beberapa ternak kesehatannya menurun karena kecapekan dalam angkutan.
“Untuk ternak yang mengalami batuk dan pilek, kita akan berikan suntikan vitamin gratis agar sembuh. Ataupun ternak yang mengalami gudiken juga kita berikan suntikan antibiotic sehingga tk menular ke ternak lainnya,” jelas Hosli.
Dalam masa penyembelehan hewan kurban, kata Hosli, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan. Untuk itu pihaknya akan menggandeng tim pemeriksa dari Universitas Brawijaya (UB) maupun dari Hewan Ternak. “Tahun lalu tim dari UB ada 40 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Diharapkan pada tahun ini jumlah tersebut akan lebih banyak lagi sehingga pengawasan saat pemotongan hewan bisa lebih maksimal,” harap Hosli. [nas]

Keterangan Foto : Petugas dari Distanhutnak Kota Batu saat memeriksa kondisi kesehatan ternak di Kios Oro-oro Ombo dan pemberian label sehat.

Tags: