Pemkot Batu Kaji Ulang Pengadaan CCTV

Kamera CCTVKota Batu, bhirawa
Rencana penambahan 8 unit Closed Circuit Television (CCTV) untuk memantau kondisi lalu lintas di Kota Batu akhirnya dikaji ulang. Hal ini dilakukan menyusul fluktuatifnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Kepala Dishubkominfo, Bambang Kuncoro, mengakui, pengadaan CCTV gagal lelang karena nilai tukar rupiah yang fluktuatif. Oleh karena itu, Dishubkominfo akhirnya memasukkan daftar pengadaan CCTV senilai Rp 1,6 milyar tersebut sebagai proyek yang dimasukkan dalam PAK.
“Dolar kan terus naik, makanya besaran harga perlu penyesuaian kembali,” kata Kuncoro kepada bhirawa, Senin kemarin (25/5).
Lebih lanjut dikatakan, pengadaan CCTV tersebut saat ini masih dikaji ulang oleh Tim Anggaran Pemkot Batu, apakah akan ditambah anggarannya pada  atau ada pengurangan jumlah CCTV.
“Kalau pengadaannya dipastikan tetap tahun ini, cuman dihitung ulang, apakah anggaran ditambah atau jumlah CCTV nya yang dikurangi,” tegasnya.
Di Kota Batu saat ini sudah terpasang 6 unit CCTV, seperti di Alun-alun Batu, Simpang Lippo Plaza, Dewi Sartika, dan Pertigaan Pendem.
Penambahan CCTV tersebut diharapkan untuk mengcover wilayah yang rawan macet, seperti pertigaan Bendo, perempatan pasar dan sejumlah jalan sekitar obyek wisata.
“Keberadaan CCTV mempermudah kerja aparat, khususnya saat terjadi kemacetan di akhir pekan maupun liburan panjang. Kita bisa segera ambil tindakan rekayasa lalin saat jalanan macet,” tuturnya.
Ditambahkan, jika nanti pembangunan terminal selesai, maka nantinya akan ada ruang khusus untuk memantau kepadatan arus lalu lintas. “Terminal nanti kan ada ruang pemantau CCTV dan Pusat Informasi Wisata. Sehingga diperlukan tambahan CCTV untuk mendapat informasi yang lengkap atas kepadatan arus lalu lintas di seluruh kota, baik itu di tengah kota, pintu masuk maupun akses ke obyek-obyek wisata,” tandas Kuncoro. [sup]

Rate this article!
Tags: