Pemkot Batu Kuliahkan Puuhan Pelajar

??????????????????????Pemkot Batu, Bhirawa
Setelah mampu merealisasikan pendidikan gratis hingga SMU, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu siapkan beasiswa kuliah S1 bagi siswa berprestasi. Hal ini dilakukan sekaligus dalam upaya mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata di kota ini. Untuk itu pemkot telah menyiapkan anggaran hingga ratusan juta Rupiah sebagai beasiswa kuliah berprestasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dindikpora) Kota Batu, Mistin menjelaskan, bantuan bea siswa untuk siswa berprestasi sudah dimulai tahun ini. Dalam tahun pertama ini, ada enam anak tamatan SMA dari Kota Batu yang menerimanya. Mereka diberi kesempatan melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang.
“Kita terus menyusun regulasinya, agar kerja sama dengan PTN (Perguruan Tinggi Negeri) juga bisa diperluas. Artinya, di tahun berikutnya beasiswa tidak hanya diberikan untuk kuliah di Unibraw, tapi juga di Unair, ITS, UGM, UM, termasuk UI,” ujar Mistin, kemarin.
Saat ini, katanya, dari enam mahasiswa penerima bantuan bea siswa dari Pemkot Batu ada yang diterima di Fakultas Pertanian, dan jurusan kepariwisataan. Untuk jenjang S1, dipersiapkan bea siswa sebesar Rp25 juta per orang. Sedangkan untuk jenjang diploma (DIII) jumlah bea siswanya Rp16-17 juta per orangnya.
Namun, ada beberapa kewajiban yang dibebankan kepada penerima bea siswa. Selain harus menjaga prestasi akdemik, mereka juga harus menyelesaikan kuliah tepat waktu. Yaitu, 4 tahun untuk jenjang S1, dan 3 tahun untuk jenjang diploma. Akan lebih baik jika penerima beasiswa bisa menyelsaikan studinya kurang dari waktu yang ditentukan.
Lebih lanjut dijelaskan, setiap penerima bea siswa perkuliahan diwajibkan membuat perjanjian dengan Pemkot Batu. Isi perjanjiannya, selain harus menyelesaikan perkuliahan tepat waktu, mereka juga diberi kewajiban untuk menerapkan ilmunya untuk mengembangkan Kota Batu, ketiga perkuliahannya tidak putus di tengah jalan, dan terakhir bersedia tidak menikah dulu selama masa studi.
Saat ini Industri pariwisata dan sektor pertanian di kota ini berkembang pesat. Dibutuhkan usaha kreatif dan inovatif di kedua bidang tersebut. Agar potensi pariwisata dan potensi pertanian yang ada sekarang bisa terus bertahan dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga Batu.
“Di bidang pertanian juga butuh tangan terampil. Pengembangan pertanian organik dan pengelolaan hasil panen masih kurang tersentuh. Pemerintah berharap penerima bea siswa itu bisa mengembangkan dua bidang itu,” tambah Mistin.
Sementara, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo menyatakan, program bea siswa untuk tamatan SMA dan SMK yang melanjutkan kuliah di PTN bagus. Tapi harus ada pengawasan yang ketat dari pemerintah. Jangan sampai penerima bea siswa teledor.
Artinya, jangan sampai ada sikap tidak bertanggung jawab atas bea siswa yang diterimanya. Saat ini bidang pertanian sangat membutuhkan tangan terampil. Luas lahan pertanian di Kota Batu terus menyusut. Sehingga dibutuhkan ide cemerlang agar pertanian di Kota Batu tetap lestari.
Tantangan dunia pertanian harus mampu memproduksi hasil pertanian yang ramah lingkungan. Karena masyarakat sekarang mulai mencari hasil pertanian organik. “Soal anggaran untuk bea siswa berprestasi yang diterima kuliah di PTN sudah di APBD Kota Batu. Anggota dewan tinggal menunggu pengajuan anggarannya dari pemerintah,” ujar politikus PDIP ini. [nas]

Keterangan Foto: Luas lahan pertanian di Kota Batu yang terus menyusut, membutuhkan ide cemerlang agar pertanian tetap eksis. [nas/bhirawa]

Rate this article!