Pemkot Batu Lembur Pengerjaan Gorong Lintas Utara

Pembangunan gorong-gorong dikebut agar jalan lintas Utara dapat difungsikan optimal saat libur hari raya Idul Fitri (supriyanto/bhirawa)

Pembangunan gorong-gorong dikebut agar jalan lintas Utara dapat difungsikan optimal saat libur hari raya Idul Fitri (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, bhirawa
Perbaikan gorong-gorong di sejumlah titik Jalan Lintas Utara yang menghubungkan Kota Batu dengan Karangploso Kabupaten Malang terus dikebut agar tuntas sebelum libur hari raya Idul Fitri.
Langkah ini ditempuh agar jalan alternatif keluar masuk Kota Batu dari Karangploso tersebut berfungsi optimal untuk memecah kepadatan arus lalu lintas jalur utama jalan Mohammad Hatta – jalan Ir Soekarno.
Perbaikan drainase dan gorong-gorong di jalur lintas Utara dilakukan karena badan jalannya sering rusak diterjang luapan air dari drainase yang meluap saat hujan. Akibatnya jalan alternatif menuju Kota Batu tersebut tiap tahun harus diperbaiki karena sering berlubang.
Saat ini pihak Dinas Pengairan dan Bina Marga (PBM) Kota Batu sedang melakukan pekerjaan pembenahan drainase di sejumlah titik, seperti di jalan raya Pandanrejo dan jalan raya Giripurno. Tak hanya perbaikan gorong-gorong, di lokasi tersebut juga dilakukan penyudetan jalan untuk mempercepat aliran air ke sungai. Perbaikab tidak hanya di wilayah Kota Batu, di wilayah kecamatan Karangploso Kabupaten Malang juga dilakukan pembangunan gorong-gorong oleh Dinas Bina Marga setempat.
Kepala Dinas PBM Kota Batu Arif As Sidiq mengatakan, drainase yang ada dinilai terlalu kecil sehingga tak mampu menampung air hujan yang mengalir dari permukiman penduduk di sekitarnya, sehingga meluap ke badan jalan. Oleh karena perbaikan ini diharapkan mengurangi luapan air hujan ke jalan.
“Volume drainase dan gorong-gorong kita perbesar agar mampu menampung aliran air hujan dan mempercepat laju air menuju sungai,” ungkap Arif kepada Bhirawa, Senin (15/6).
Dikatakan pekerjaan ini terus dikebut agar saat hari raya nanti sudah tuntas, sehingga nantinya tidak mengganggu wisatawan yang berlibur ke kota Batu.
“Kita menggunakan box cluvert untuk gorong-gorong yang membelah jalan agar pekerjaannya cepat rampung. Sebab saat liburan hari raya, arus lalu lintas keluar masuk kota Batu sangat padat,” tegas Arif.
Ditambahkan, pekerjaan ini diharapkan selesai seminggu sebelum hari raya, sehingga jalan alternatif tersebut sudah mulus saat liburan hari raya.
“Kita sudah sampaikan ke rekanan agar pekerjaan dikebut dan selesai sebelum hari raya,” tuturnya.
Jalan tersebut saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat, walaupun harus bergantian karena penyempitan badan jalan akibat tumpukan material dan belum tersambungnya drainase dengan box cluivert. Walau begitu kendaraan yang lewat harus hati-hati karena belum dilakukan pengaspalan.
Sementara itu untuk pekerjaaan pembangunan gorong-gorong yang dilakukan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang di jalan raya Karangploso tampaknya akan berlangsung cukup lama. Mengingat pembangunan gorong-gorong tersebut tidak menggunakan box cluivert. Saat ini separuh badan jalan telah digali dan dilakukan pemasangan pondasi untuk persiapan pengecoran gorong-gorong. Akibat pekerjaan ini, arus lalu lintas dari Kota Batu melalui jalan lintas Utara menuju Karangploso harus terhambat.
Di lokasi pembangunan antrean kendaraan seringkali terjadi karena diberlakukan sistem buka tutup yang diatur oleh polisi cepek. Pembangunan gorong-gorong tersebut bertujuan untuk mengalirkan air dari drainase di sebelah Selatan jalan menuju ke Utara untuk selanjutnya langsung dibuang ke sungai Amprong. Saat musim hujan air dari drainase tersebut selalu meluap ke jalan, sehingga merusak badan jalan di depan eks Pasar Karangploso. [sup]

Tags: