Pemkot Batu Optimis Dapatkan Infestasi Baru Senilai Rp2 T

7-FOTO KAKI nas-1126 Laporan Roadshow (5)Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) mendapatkan ‘lampu hijau’ untuk mendapatkan investasi baru senilai Rp 2 triliun. Hal ini berkaitan dengan ketertarikan para investor dari Kalimantan untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Batu.
Sinyal positif tersebut diperoleh dari hasil promosi wisata dan investasi yang dilakukan dalam roadshow ke sejumlah kota besar di Kalimantan. Dengan hasil tersebut semakin mendekatkan target pemkot untuk mendapatkan investasi Rp 3,4 triliun di tahun depan.
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Pemkot Batu, Syamsul Bakrie mengatakan, dari pertemuan yang dilakukan antara Pemkot Batu, Pemkot Balikpapan, dan para investor diketahui bahwa di antara investor yang hadir menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Batu.
“Yang paling mendapatkan sorotan dari investor adalah adalah berinvestasi dalam pembangunan kereta gantung. Untuk itu dalam waktu dekat, para investor tersebut akan segera mengadakan kunjungan ke Kota Batu guna melihat kondisi di lapangan. Hal inimenjadi sinyal yang baik sebelum akhirnya dilakukan kesepakatan kerja sama dengan investor tersebut,” ujar Syamsul, Rabu (26/11).
Sebenarnya, kata dia, selain kereta gantung ada lagi proyek pembangunan yang menjadi sorotan investor di sana. Yaitu, pembangunan ASEAN Culture Park, museum lilin, museum musik, dan pembangunan taman bunga. Proyek tersebut dianggap prestisius selain proyek pengembangan sektor pariwisata pertanian yang juga ditawarkan Pemkot Batu.
Selain investasi  baru, hasil positif juga diperoleh dalam promosi wisata Kota Batu di empat Kota Besar di Kalimantan. Yaitu, Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Kutai Kertanegara. Beberapa pengusaha wisata di sana telah bersepakat untuk menjalin kerja sama dengan pengusaha wisata dari Kota Batu.
“Termasuk penjualan produk Kota Batu, seperti kerajinan UMKM, minuman dan makanan ringan, hingga penjualan hasil sayuran organik Batu untuk dijual di Balikpapan,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Uddy Syaifudin.
Yang lebih menggembirakan lagi, katanya, adanya kesepakatan kerja sama antara Pemkot Batu dengan Pemkot Balikpapan. Kedua pemkot ini bersepakat  untuk mengembangkan promosi wisata hingga ke luar negeri. Untuk program awal, yang menjadi bidikan adalah promosi wisata ke Singapura dan Korea Selatan.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Batu menargetkan bisa mendapatkan investasi baru sebesarRp 2 Triliun untuk pengembangan wisata pertanian. Untuk itu pemkot mengadakan promosi wisata dan investasi dalam bentuk road show ke sejumlah kota besar di Kalimantan.
Agar tujuan road show ini mudah diterima investor, pemkot sengaja menggandeng (PHRI) Kota Batu. PHRI akan melakukan promowisata. Kemudian pemkot akan member kemudahan kepada investor yang tertarik melakukan kerja sama dalam bentuk investasi. [nas]

Keterangan Foto : Kepala BPMPT Syamsul Bakrie (baju batik), dan ketua PHRI Uddy Syaifuddin saat memaparkan hasil pertemuannya dengan sejumlah investor dari Kalimantan, Rabu (26/11).

Tags: