Pemkot Batu Penuhi Kebutuhan Difabel di Tengah Kesibukan Tangani Covid-19

Kabid Rehablitasi Sosial Dinsos Batu, Wicaksono (baju batik) dibantu petugas menunjukkan kursi roda yang akan dibagikan kepada difabel di BLK Batu, Kamis (11/6).

Kota Batu, Bhirawa
Di masa pandemi covid-19 selain memberikan perhatian kepada pasien konfirm atau positif virus corona, Pemkot Batu tetap memberikan perhatiannya kepada para warga difabel atau penyandang disabilitas.
Kamis (11/6), bertempat di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Jl.Suropati, Pemkot Batu melalui Dinas Sosial (Dinsos) membagikan puluhan kursi roda untuk warga difabel di kota ini. Dengan bantuan ini diharapkan para difabel kategori fisik ini tidak merasa semakin ‘terkurung’ di masa pandemi.

“Untuk saat ini ada sebanyak 40 kursi roda dan tiga alat bantu berjalan yang kita bagikan ke warga disabilitas,”ujar Kabid Reabilitasi Sosial di Dinsos Kota Batu, Wicaksono ditemui di sela pembagian kursi roda, Kamis (11/6).

Namun ia menegaskan bahwa bantuan kursi roda ini tidak diberikan karena adanya pandemi covid-19. Pemberian bantuan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu, dan pengadaannya baru terealisasi saat ini.
Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa perhatian Pemkot kepada para difabel tidak hilang meskipun sedang disibukkan dengan penanganan covid-19.

Untuk bantuan kursi roda ini, lanjut Wicaksono, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp147 juta.
“Pemberian bantuan kursi roda ini akan kembali dilaksanakan tahun depan karena masih ada warga difabel yang belum menerima kursi roda tahun ini,” tambah Wicaksono.

Tentu saja adanya bantuan ini mendapatkan respon positif dari warga disabilitas terutama penyandang cacat fisik. Karena untuk memiliki kursi roda, seseorang harus mengeluarkan uang cukup banyak. Dan untuk membeli satu unit kursi roda yang dibagikan Dinsos kemarin, setidaknya difabel harus merogoh koceknya sekitar Rp3 juta.

Salah satunya adalah M.Aini,70 th, pria warga Desa Pesanggarahan yang sudah lima tahun ini tidak bisa berjalan setelah terkena stroke. Bahkan untuk mengambil bantuan kursi roda ini Aini harus dibantu Ketua RT-nya (RT01 RW 06 Desa Pesanggrahan), Yudi.

“Pak Aini tidak bisa mengambil bantuan sendiri sehingga kita bantu untuk mengambilnya. Biasanya kalau ke Masjid pak Aini harus ngojek, alhamdulillah dengan bantuan ini akan bisa berangkat ke Masjid sendiri,” jelas Yudi. [nas]

Tags: